Senin, 29 Desember 2014
Jumat, 06 Desember 2013
Urip Sajroning Mati Mati Sajroning Urip
Urip Sajroning Mati
Mati Sajroning Urip
Ketika senja berselimut awan
Awan hitam yang menyeramkan
Disertai angin kncang meniup dedaunan
Seakan air hujan yang akan ditumpahkan
Haripun menjadi gelap sebelum malam
Ketika kau masih dalam perjalan pulang
Di benakmu apa yang kau pikirkan
Ingin cepat sampai tujuan
Dan banyak yang akan dilakukan
Kalau hidup ini suatu perjalanan
Menuju gerbang kematian
Sebagai sarana untuk masuk ke alam selanjutnya
Pernahkah terlintas dalam pikiran
Apa yang akan kau lakukan setelah kematian
Di alam penantian selama puluhan hingga ribuan tahun
Mulai jaman Nabi Adam as hingga sekarang
Masih menunggu dei alam penantian
Alam kubur yang gelap gulita
Tanta cahaya tanpan suara
Sunyi senyap gelap gulita
Sendiri tanpa sanak saudara
Gelap tanpa seberkas cahaya
Sepi tanpa sepatah kata
Tak berdaya dalam kesempitan
Bagai kepompong menunggu dibangkitkan
Hanya menunggu dan menunggu dalam penantian
Bila banyak amal yang tlah persiapkan
Mungkin menunggu tak terasakan
Karena bekal yang disiapkan
Bila tanpa bekal tanpa kiriman doa
Mungkin akan terasa tersiksa dan disiksa
Maka sebelum ajal menjemput datang
Mengapa tak kau persiapkan amal kebajikan
Mengirim doa kepada kedua orang tua
Yang tlah menunggu lama dialam Baqa
Sebagai penyejuk dalam kepanasan
Sebagai penerang dalam kegelapan
By : Roch 7 Desember 2013
Selasa, 01 Oktober 2013
Apa Yang Kau Lakukan
Apa Yang Kau Lakukan
Jujurlah apa yang kau lakukan
Bukankah hanya upaya mrnghindar dari kenyataan
Agar sesuai dengan keinginan
Segala daya dan upaya dilakukan
Menguras waktu nenguras tenaga
Lalu kau puas dan bangga
Padahal kenyataannya tidak demikian
Hanya pembenaran sesaat
Sampai watu dan kemampuanmu habis terkuras
Sampai tak ada lagi daya dan kekuatan
Selanjutnya akan kembali pada yang sebenarnya
Sesuai yang ditentukan
Apakah itu bukan perbuatan yang sia sia
Bukannya dari awal terimalah kenyataan
Agar kamu dapat bersikap yang terbaik kau lakukan
Itulah kehidupan yang serba kepura puraan
Padahal kamu tahu yang sebenarnya
Namun kau mersa malu terima kenyataan
Jika menyadari sebelum kemapuanmu habis terkuras
Mingkin waktu dan kemapuanmu
Dapat digunakan untuk kebajikan
By: Roch 1 Oktober 2013
Jumat, 20 September 2013
Mata Hati
Mata Hati
Masihkah kau ingin meraih bintang
Yang jatuh di pangkuan
Masihkah kau ingin menatap bulan
Yang tlah hilang tertutup awan
Hidup ini banyak keinginan
Namun hanya sedikit kemampuan
Banyak yang tidak tahu
Namun tak tahu apa yang akan ditanyakannya
Tak tahu kemana akan bertanya
Tak tahu apa bahasanya
Kalau yang ingin ditanya
Tak dapat dilihat dengan mata
Suaranya tak dengar telinga
Tak tahu dimana keberadaanya
Namn ada dimana mana
Namun bukan berarti tidak mau bertanya
Bertanyalah dengan hatinya
Lihatlah dengan hatinya
Sadarlah akan posisi dan kondisimu
Diri ini semakin renta
Matapun semakin kabur penglihatannya
Telingapun sudah kurang pendengarannya
Tamun bukan berarti tidak dapat apa apa
Tingkatkan kemampuan hatinya
Yang dengan itu kau dapat
Melihat............................
Mendengar.....................
Berkata...........................
Dengan hatinya
By : Roch 20 09 2013
Sepenggal Malam
Sepenggal Malam
Ketika hari tlah bernjak malam
Sunyi dalam kesendirian
Seakan hidup dalam kese dirian
Yang dihadapkan segudang permasalahan
Sempit nyesak yang dirakan
Padahal itu hanya pemikiran
Yang menyikapi dalam kehidupan
Bila kau coba melihat keluar
Lihatlah dirimu di Alam semesta
Kau hanyalah bagai sekeping debu
Disekitarmu masih banyak debu sepertimu
Yang dihadapkan tantangan yang lebih dasat
Jadi tak ada alasan
Untuk larut dalam kegalauan
Berpikirlah dan besikaplah pada posisimu
Agar berdapak pada kehidupanmu
Jangan berpikir dan bersikap
Seperti yang diinginkan
Akhirnya kau terjebak dalam khayalan
Yang tak akan merubah
Pada hidup yang sedang kau jalankan
By :Roch 14 Sep 2013
By :Roch 14 Sep 2013
Selasa, 18 Juni 2013
Ketika Malam Tlah Berganti
Ketika Malam Tlah Berganti
Ketika datang malam
Maka haripun menjadi gelap
Dan tidurlah kamu untuk istirahat
Ketika datang siang
Haripun menjadi terang
Agar kamu dimudahkan beraktivitas
Lalu ditunjukan kejadian dihadapanmu
Agar menjadi petunjuk bagimu
Petunjuk itu ada
Peringatanpun menyertainya
Ada yang menyambut dengan iman
Ada yang tak pedulikan
Dirimu termasuk yang mana
Jangan katakan aku tak tahu
Namun dirimu yang nggak mau tahu
Bangun bangun bukalah matamu
Bukalah jendela kehidupanmu
Tataplah masa depanmu
Ayo maju tetapkan langkahmu
Sebelum hari menjadi gelap
Selagi hayat masih dikandung badan
Hingga tak tahu apa artinya siang
Tak tahu apa artinya malam
Sungguh engkau telah dibutakan
Tak tahu apa yang akan dilakukan
Hidup ini seakan tak bermakna
Lalu siapa yang akan kau salahkan
Semoga cerahnya pagi ini
Menerangi jalan kehidupan
Hingga kau tahu arah dan tujuan
Selamat pagi selamat beraktivitas
Selamat Ulang tahun
Semoga kau semakin dewasa
Dalam bertindak dan beribadah
By : Roch 19 Juni 2013
Sabtu, 08 Juni 2013
Gelombang Samudra
Gelombang Samudra
Lihatlah Samudra luas membentang
Sejauh jauh mata memandang
Hanya deburan ombak yang kau saksikan
Mana tetesan air dan tinggi gelambang
Semua sama namanya air lautan
Begitu juga diri ini didepan kebesarannya
Yang kaya yang miskin
Yang pejabat yang rakyat
Yang susah yang senang
Tak ubahnya butiran pasir
Yang terhampar ditepian
Mata ini dapat melihat
Namun di samarkan
Kau dapat berteriak
Namun nyaris tak terdengar
Bila hidayah datang kepadamu
Kau dapat mengerti makna semua itu
Sejauh mata memandang
Hanya keindahan yang kau saksikan
Itulah tanda kehadiranya
Karena Allah suka keindahan
Lalu kau berusaha mengabadikan
Lewat kata kata atau tulisan
Lewat garesan goresan kanvas
Lewat ide ide yang cemerlang
Selamat berhari minggu
Semoga minggumu bermanfaat
By : Roch 9 Juni 2013
Langganan:
Postingan (Atom)