Senin, 29 Desember 2014

Diakhir Tahun Dibulan Desember


















Diakhir Tahun Dibulan Desember

Diakhir tahun diawal kehidupanku

Mengukir hari hari dipenghujung tahun

Bila kulihat kebarat mungkin mentari kan terbenam

Bila kulihat ketimur terasa mentari kan datang menjelang

Lalu hari hari yang kau lalui

Bulan berganti bulan tahun berganti tahun

Akankah kau hanya menjadi saksi  terbit dan tenggelam

tidakkah kau ingin jadi yang disaksikan

Banyak cara yang dapat kau lakukan

Agar timur dan barat jadi saksinya

Biarlah mentari kan menerangi di siang hari

Biarlah bulan dan bintang kan menemani dimalam hari

Semua prilakumu telah mengukir kehudupan

Baik buruk semua telah mengukir catatan  alam emesta

Sadar atau tak sadar kau telah jadi pelaku kehidupan

Dan kaulah memasuki ruang waktu akhir tahun 2014

Walau masih ada beberapa hari yang masih terisa

Munkin dapat kau gunakan untuk menyempurnakan karyamu sebelum dikumpulkan

Kalau tahun baru lain cerita

Lain cerita lain pula judulnya

Kalau diri ini masih diberikan kesempatan 

Mungkin beda pula peranya

Beda peran beda pula judulnya

Selamat jalan tahun 2014

untukmu samlam kupersembahkan

By:Roch 29 Dec 2014






Jumat, 06 Desember 2013

Urip Sajroning Mati Mati Sajroning Urip



Urip Sajroning Mati
                       Mati Sajroning Urip

Ketika senja berselimut awan
Awan hitam yang menyeramkan
Disertai angin kncang meniup dedaunan
Seakan air hujan yang akan ditumpahkan
Haripun  menjadi gelap sebelum malam
Ketika kau masih dalam perjalan pulang
Di benakmu apa yang kau pikirkan
Ingin cepat sampai tujuan
Dan banyak yang akan dilakukan
Kalau hidup ini suatu perjalanan
Menuju gerbang kematian
Sebagai sarana untuk masuk ke alam selanjutnya
Pernahkah terlintas dalam pikiran
Apa yang akan kau lakukan setelah kematian
Di alam penantian selama puluhan hingga ribuan tahun
Mulai jaman Nabi Adam as hingga sekarang
Masih menunggu dei alam penantian
Alam kubur yang gelap gulita
Tanta cahaya tanpan suara
Sunyi senyap gelap gulita
Sendiri tanpa sanak saudara
Gelap tanpa seberkas cahaya
Sepi tanpa sepatah kata
Tak berdaya dalam kesempitan
Bagai kepompong menunggu dibangkitkan
Hanya menunggu dan menunggu dalam penantian
Bila banyak amal yang tlah persiapkan
Mungkin menunggu tak terasakan 
Karena bekal yang disiapkan
Bila tanpa bekal tanpa kiriman doa 
Mungkin akan terasa tersiksa dan disiksa
Maka sebelum ajal menjemput datang
Mengapa tak kau persiapkan amal kebajikan
Mengirim doa kepada kedua orang tua
Yang tlah menunggu lama dialam Baqa
Sebagai penyejuk dalam kepanasan
Sebagai penerang dalam kegelapan

By : Roch 7 Desember 2013




Selasa, 01 Oktober 2013

Apa Yang Kau Lakukan



Apa Yang Kau Lakukan
Jujurlah apa yang kau lakukan
Bukankah hanya upaya mrnghindar dari kenyataan
Agar sesuai dengan keinginan
Segala daya dan upaya dilakukan
Menguras waktu nenguras tenaga
Lalu kau puas dan bangga
Padahal kenyataannya tidak demikian
Hanya pembenaran sesaat
Sampai watu dan kemampuanmu habis terkuras
Sampai tak ada lagi daya dan kekuatan
Selanjutnya akan kembali pada yang sebenarnya
Sesuai yang ditentukan
Apakah itu bukan perbuatan yang sia sia
Bukannya dari awal terimalah kenyataan
Agar kamu dapat bersikap yang terbaik kau lakukan
Itulah kehidupan yang serba kepura puraan
Padahal kamu tahu yang sebenarnya
Namun kau mersa malu terima kenyataan
Jika menyadari sebelum kemapuanmu habis terkuras
Mingkin waktu dan kemapuanmu
Dapat digunakan untuk kebajikan
By: Roch 1 Oktober 2013

Jumat, 20 September 2013

Mata Hati



Mata Hati



Masihkah kau ingin meraih bintang

Yang jatuh di pangkuan

Masihkah kau ingin menatap bulan

Yang tlah hilang tertutup awan

Hidup ini banyak keinginan

Namun hanya sedikit kemampuan

Banyak yang tidak tahu

Namun tak tahu apa yang akan ditanyakannya

Tak tahu kemana akan bertanya

Tak tahu apa bahasanya

Kalau yang ingin ditanya

Tak dapat dilihat dengan mata

Suaranya tak dengar telinga

Tak tahu dimana keberadaanya

Namn ada dimana mana

Namun bukan berarti tidak mau bertanya

Bertanyalah dengan hatinya

Lihatlah dengan hatinya

Sadarlah akan posisi dan kondisimu

Diri ini semakin renta

Matapun semakin kabur penglihatannya

Telingapun sudah kurang pendengarannya

Tamun bukan berarti tidak dapat apa apa

Tingkatkan kemampuan hatinya

Yang dengan itu kau dapat

Melihat............................

Mendengar.....................

Berkata...........................

Dengan hatinya

By : Roch 20 09 2013

Sepenggal Malam






Sepenggal Malam

Ketika hari tlah bernjak malam
Sunyi dalam kesendirian
Seakan hidup dalam kese dirian
Yang dihadapkan segudang permasalahan
Sempit nyesak yang dirakan
Padahal itu hanya pemikiran
Yang menyikapi dalam kehidupan
Bila kau coba melihat keluar
Lihatlah dirimu di Alam semesta
Kau hanyalah bagai sekeping debu
Disekitarmu masih banyak debu sepertimu
Yang dihadapkan tantangan yang lebih dasat
Jadi tak ada alasan
Untuk larut dalam kegalauan
Berpikirlah dan besikaplah pada posisimu
Agar berdapak pada kehidupanmu
Jangan berpikir dan bersikap
Seperti yang diinginkan
Akhirnya kau terjebak dalam khayalan
Yang tak akan merubah 
Pada hidup yang sedang kau jalankan
By :Roch 14 Sep 2013

Selasa, 18 Juni 2013

Ketika Malam Tlah Berganti



Ketika Malam Tlah Berganti


Ketika datang malam

Maka haripun menjadi gelap

Dan tidurlah kamu untuk istirahat

Ketika datang siang

Haripun menjadi terang

Agar kamu dimudahkan beraktivitas

Lalu ditunjukan kejadian dihadapanmu

Agar menjadi petunjuk bagimu

Petunjuk itu ada

Peringatanpun menyertainya

Ada yang menyambut dengan iman

Ada yang tak pedulikan

Dirimu termasuk yang mana

Jangan katakan aku tak tahu

Namun dirimu yang nggak mau tahu

Bangun bangun bukalah matamu

Bukalah jendela kehidupanmu

Tataplah masa depanmu

Ayo maju tetapkan langkahmu

Sebelum hari menjadi gelap

Selagi hayat masih dikandung badan

Hingga tak tahu apa artinya siang

Tak tahu apa artinya malam

Sungguh engkau telah dibutakan

Tak tahu apa yang akan dilakukan

Hidup ini seakan tak bermakna

Lalu siapa yang akan kau salahkan

Semoga cerahnya pagi ini

Menerangi jalan kehidupan

Hingga kau tahu arah dan tujuan

Selamat pagi selamat beraktivitas

Selamat Ulang tahun

Semoga kau semakin dewasa

Dalam bertindak dan beribadah

By : Roch 19 Juni 2013



Sabtu, 08 Juni 2013

Gelombang Samudra




Gelombang Samudra

Lihatlah Samudra luas membentang
Sejauh jauh mata memandang
Hanya deburan ombak yang kau saksikan
Mana tetesan air dan tinggi gelambang 
Semua sama namanya air lautan
Begitu juga diri ini didepan kebesarannya
Yang kaya yang miskin
Yang pejabat yang rakyat
Yang susah yang senang
Tak ubahnya butiran pasir 
Yang terhampar ditepian 
Mata ini dapat melihat
Namun di samarkan
Kau dapat berteriak 
Namun nyaris tak terdengar
Bila hidayah datang kepadamu
Kau dapat mengerti makna semua itu
Sejauh mata memandang
Hanya keindahan yang kau saksikan
Itulah tanda kehadiranya 
Karena Allah suka keindahan
Lalu kau berusaha mengabadikan 
Lewat kata kata atau tulisan
Lewat garesan goresan kanvas
Lewat ide ide yang cemerlang
Selamat berhari minggu
Semoga minggumu bermanfaat

By : Roch 9 Juni 2013