Senin, 28 September 2009
Spektrum Cahaya Kebahagiaan
Spektrum Cahaya Kebahagian
Berpuluh tahun sudah aku berjalan
Mengejar secercah cahaya kebahagiaan
Sepintas tlah nampak spektrum cahaya berneka warna
Serupa dengan kehidupan yang berneka ragam rona
Warnanya tergantung kadar cahaya yang diterima
Cahayanya memancar menelusuri garis bujur dan lintang
Terusung Malaekat yang berbaris sesuai yang ditetapkan
Menyampaikan cahaya kepada mereka yang mencarinya
Telah tersurat dalam kehidupan manusia
Sebagai ejawantah sinar Illahi kedalam jiwa
Ketika Manusia diciptakannya,
Malaekat memasukan cahaya kedalam jiwa
Cahayanya terpencar menjadi dua bagian
Sebagian terpancar kedalam surga
Sebagian terperangkap dalam raga manusia
Terpenjara ,tertutup dalam gegaman nafsu dunia
Mengapa tak kudapat cahaya kebahagian sejati
Karena selalu mencari belahan cahaya jiwa surgawi
Ingin menyatu hingga kesempurnaan jati diri sejati
Disanalah kebahagian sejati kan kudapati
Namun bagi mereka yang terlena
Cukup puas dengan kebahagian gemerlapnya dunia
Ingin hidup selama lamanya
Dianggapnya Inilah kebahagiaan yang nyata
Melalui Malaekatnya Petunjuk Nya tlah diberikan
Dari Timur datangnya Cahaya sejati
Ke Barat Cahaya kan pergi
Bergati Cahaya gemerlapnya duniawi
Lalu Cahaya apa yang ingin kau cari
Ketimur Cahaya Surgawi kan kau temui
Kebarat Gemerlapnya Dunia kan kau dapati
Tinggal keputusanmu kemana yang kau kehendaki
By : Roch 28 September 2009
Mencari Kebahagiaan
Mencari Kebahagiaan
Aku berjalan dalam kehidupan
Menyelusuri lorong malam yang gulita
Ku jelajahi hamparan siang yang penuh harap
Mencari secercah kebahagian yang dipikirkan
Kubaca petunju Illahi yang telah tersuratkan
Ayat-ayatnya bak pelita dalam kegelapan
Kuhayati kalimat demi kalimat mengusik menggetarkan kalbu
Seakan nyanyian surga yang menggema di jagat raya
Sebulan puasa Ramadhan ku jalankan
Kulepas semua pakaian nafsu dan kesombongan
Kusujudkan jiwaku kepangkuan Nya
Kupanjakatkan doa mohon keridhohanNya
Hingga tiba disuatu malam di gemerlapnya bintang
Jiwa ku menggigil terselimutkan ketakutan yang dalam
Seakan ragaku hanyut musna entah kemana
Tinggal jiwaku lebur menyatu kealam jagat raya
Dunia seakan dalam genggamman
Kemana dan apa saja yang kuingin kudapatkan
Sungguh indah dan sangat menyenangkan
Apakah ini arti kebahagiaan
Namun semua berjalan hanya sekejab
Semua berubah dalam kehidupan dunia
Hirok pikuk memecah kesunyian
Kekacoan telah tercipta oleh juataan pikiran manuasia
Kutersentak dalam kesadaran
Bahwa kebahagian hanya sekejab
Kukejar harta bahagia hanya sekejab
Kukejar tahta bahagia hanya sekejab
Namun bukan lalu kita tidak bersikap
Hidup ini seni mengambil keputusan
Diam tidak bersikapun sudah merupakan keputusan
Semua akan diminta pertanggung jawabanya
Aku akan tetap berjalan dan berjalan
Kucari dan kucari kebahagian yang kekal
Kutelusuri liku hidup ini walau kankudaki tebing terjal
Sampai jiwa ini kembali ke alam baka
by : Roch, Jum'at 25 September 2009
Langganan:
Postingan (Atom)