Menatap Perjalanan Kehidupan Manusia
Pagi siang sore dan petang
Tak lepas dari perjalanan kehidupan
Dihadapkan atas dua permasalahan
Dan kamu harus menetapkan pilihan
Saat kau tentukan pilihan
Kau akan memilih yang dianggap baik
Dan menjauhkan yang tidak baik bagimu
Namun apapun pilihannya
Tak pernah ada kesempurnaan
Selalu ada kekurangan
Itulah kehidupan manusia
Agar kau renungkan lebih dalam
Dari problema yang kau dapatkan
Selalu tak terpecahkan dengan sempurna
Bak makan buah simala kama
Dimakan ayah meninggal
Tak dimakan ibu meninggal
Namun kau hanya dapat menetapkan satu pilihan
Setelah pilihan kau tetapkan
Baru terkuaklah apa makna kehidupan
Itulah tantangan kehidupan
Yang berupa tanggung jawab
Berbagai kesukaan dan kesedihan
Yang tersimpan rapat didalam diri
Walau tawamu kadang membuat orang lain riang
Namun diwajahmu yang lain kau menangis kepedihan
Namun aku hanya mampu menyampaikan satu pilihan
Memang kau bebas menentukan
Namun janganlah dunia ini menjadi tujuan akhir kehidupan
Jadilkanlah dunia ini menjadi ladang amal
Lakukanlah amal kebaikan agar kau menikmati hasilnya
Siapa yang menanam akan memetik buahnya
Apapun benih (kebaikan/keberukan) yang kau tebarkan
Semua akan kembali kepada penebarnya
Tataplah kehidupan jangan hanya dengan kedua mata
Jangan lah kau hanya menatap keuar
Dan tak pernah menatap kedalam
Bila itu yang kau lakukan
Yang kau lihat hanya fata morgana
Gemerlap yang kau anggap akan membahagikan
Bila kau kerjar dengan penuh nafsu belaka
Maka hanya akan menyebabkan petaka bagi yang mengejarnya
Tataplah kedalam jalannya kehidupan
Tataplah pada dirimu yang paling dalam
Majulah melangkah masuk kedalam tanpa was was
Masuklah dalam hati yang paling dalam
Disanalah cahaya kesempurnaan kan kau dapatkan
By : Roch, 01 April 2010