Bulan Ramadhan
bulan Pengampunan
Tujuh belas hari telah berlalu
Romadhan yang kemarin kau tunggu
Apa kan kau biarkan berlalu
Tanpa membekas dalam hidupmu
Bulan Makfiroh bulan pengampunan
Bagi mereka yang memohon pengampunan
Mereka yang menyadari punya kesalahan
Namun diantaramu merasa tak punya kesalahan
Permohonan apampun hanya di bibir saja
Bagai meperagakan suatu peran sandiwara
Dialakukan sambil berjanda ria
Tanpa beban hanya tradisi saja
Penampilan yang diutamakan
Persaan sudah biasa dikorbankan
Apalagi pada mereka yang tak kau inginkan
Walau merekalah yang setiapa saat kau perlukan
Kini saatnya kau renungkan
Dengan siapa keseharianmu dalam kehidupan
Kau anggap memereka memaklumi kebiasaan
Walau sebenarnya mereka jadi korban perasaan
Seperti kata pepatah :
Gajah dipelupuk mata tak Nampak,
Semut disebrang lautan sangat jelas
Selamanat menunaikan
ibadah puasa
ibadah puasa
Semogo semua dosamu
terampunkan
terampunkan
Suci bersih bagai bayi
yang baru dilahirkan
yang baru dilahirkan
Harum mewangi
laksana melati putih
di gelapnya malam
laksana melati putih
di gelapnya malam
0 komentar:
Posting Komentar