Antara Datang Dan Pergi
Kau telanjang ketika datang
Lalu selembar kain diselimutkan
Kau kembali dengan telanjang
Lalu di balutkanya selebar kain kapan
Kau menangis ketika dilahirkan
Kau takut menghadapi kotornya dunia
Tempat yang Kotor ,jijik dan menakutkan
Tak ubahnya tempat sampah yang maha besar
Kini kau hidup dialam Dunia
Tempat yang kotor dan menjijikkan
Tertimbunnya bangkai dan kotoran
Debu debunya menyelimuti setiap insan
Lalu kau isapnya dan kau makan
Demi menyambung tuntutan kehidupan
Namun kau lalu ketagihan
Kau makan dan meraup sebanyak banyaknya
Hingga kau lupa akan pesannya
Boleh memakannya ketika lapar
Ambilah dunia seperlunya bukan semaunya
Namun kini kau ingin menelan dan mengusainya
Itulah perbuatan yang sia sia
Walau sebanyak setinggi duania kau kumpulkan
Namun tetap saja itu sampah adanya
Yang harus di bersikan ketika kembali kepadanNYA
Semakin banyak dunia kau kumpulkan dan kau makan
Semakin sulit kau membersihkan dan tinggalkan
Dulu kau menangis ketikan dilahirkan
Seharusnya kau tersenyum ketika meninggalkan
" Wahai Daud, perumpamaan dunia yaitu lasana bangkai imana anjing-anjing berkumpul
mengelilinginya, menyeretnya kian kemari. Apakah engku senang menjadi seekor anjing , lalu ikut
bersama mereka menyeret bangkai itu kian kemari ?
Wahai Daud! Berlemah lembutlah dalam pembicaraan dan berlaku sederhanalah dalam berpakaian ,
Kemasyhuran nanamu diantara khalayak ramai tidak akan identik selama lamanya (dengan yang
diperoleh ) di akherat
(HQR al Madani di dalam kitabnya)
0 komentar:
Posting Komentar