Jiwa Yang Tenang
Hidup ini banyak yang dilihat
Banyak pula yang dirasakan
Banyak melihat banyak merasakan
Banyak pula yang diinginkan
Tergantung bagai mana kamu mengendalikan
E ntah kemana jiwa ini kan kau bawa
Apa kan kau jadikan budak nafsu dunia
Atau nafsu yang kau jadikan kuda tunggangan
Jika kau tak mampu mengedalikan
Jiwa ini akan terguncang
Ter ombang ambing sangat melelahkan
Sungguh perbuatan yang sia sia
Selama dalam perjalanan kehidupan
Tak dapat menghayati yang ia temukan
Jiwanya terbelenggu dengan keinginan dunia
Kau tumpuk harta kau kejar kekuasaan
Akhirnya nafsu yang menjadi tuhannya
Kamu mau tidur ingat harta
Kamu mau makan ingat kekuasaan
Dengan kesombongannya
Kau tak lagi mememerlukan siapa siapa
Hingga kau tak lagi ingat yang menciptakannya
Sungguh jiwa ini harus diselamatkan
Jiwa yang bergolak agar diredam
Api yang berkobar segera dipadamkan
Agar panasnya tak meruka lingkungan
Jiwa yang bergolak agar diredam
Api yang berkobar segera dipadamkan
Agar panasnya tak meruka lingkungan
Tak selamat jiwa ini tanpa pengekangan
Kau tinggalkan semua keinginan
Kebahagiaan akan kau temukan
Jiwa ini menjadi tenang tiada beban
Jiwa yang tenang menjadi peka
Dapat membaca rahasia yang ditunjukkan
Dengan iklas mejalan perintahnya
Dengan kesadaran meninggalkan larangannya
Jiwa yang tenang menjadi peka
Dapat membaca rahasia yang ditunjukkan
Dengan iklas mejalan perintahnya
Dengan kesadaran meninggalkan larangannya
Menerima apa yang ada
Wahai jiwa yang tenang
Kembalilah kepada Tuhan Nya
Tanpa rasa ragu ataupun bimbang
Tanpa rasa ragu ataupun bimbang
By : Roch 4 April 2011
0 komentar:
Posting Komentar