Keringnya Dedaunan
Hari hari terasa panas
Dari pagi hingga menjelang malam
Keringat ditubuhpun mengucur deras
Sejak Mentari terbit hingga tenggelam
Kini hamaparan luas membentang
Sawah ladang dan rumput ilalang
Semua jadi kering kerontang
Mengharap hujan kapan kan datang
Daun yang dulu hijau menyejukkan
Kini kering, satu demi satu berjatuhan
Tiada daya terbawa angin berserakan
Terhampar terinjak bersama bebu jalanan
Diri ini yang dulu tegar mengahadapi terpaan
Kini telah layu kekering dan tercampakkan
Kerut diwajahmu melukiskanberatnya beban
Kini telah rapuh ditelan ketuaan
Betapa jiwa jiwa yang kekeringan
Baru tahu betapa nikmatnya iman
Rangkaian kata bijak telah membukakan jalan
Mengantarkan jiwa ini kembali kepangkuan
Jiwa yang panas mudah terpancing keributan
Daun yang kering mudah terjadi kebakaran
Jiwa yang tenang membuat ketentraman
Jangan kau coba bermain api diadalam sekam
Kurangkai kata dalam kekeringan
Meredam panas dalam ketegangan
Menjemur pisang dalam kepanasan
Menunai sale yang melezatkan
By: Roch 25 Okt 2011
0 komentar:
Posting Komentar