Tetes Air Hujan
Hujan gerimis diwaktu pagi
Tetesmu merasap kedalam bumi
Dari daun daun yang kau lewati
Jatuh terpercik terurai membasahi
Tetesmu lembut terbawa angin
Sejuk merasuk kedalam sanubari
Sungguh suatu kenikmatan suatu pagi
Ketika kududuk duduk di serambi
Tiada alasan untuk tidak mensyukuri
Dari segala sesuatu yang kau hadapi
Itulah yang terbaik untuk kujalani
Jangan ber andai andai dalam kehidupan
Membuatmu tak yakin dengan masa depan
Membawa dirimu dalam khayalan
Lalu kau hanya duduk duduk dipembaringan
Menyampaikan lamunmu disela hujan
Menunggu kekecewaan yang pasti datang
Karena masa depan tidak hanya dikhayalkan
Namun harus disiapkan dari sekarang
Itupun belum tentu sesuai yang direncanakan
Tahukah dari mana asalmu diturunkan
Dari surga turun kebumi
Tidakkah kau merundukan untuk kembali
Dengan membawa amal selama dibumi
Namun kau malah mencintai dunia
Untuk tinggal selama lamanya
Ingin kau kuasai dunia
Walau takmungkin untuk kau bawa
Cobalah lihat tetes air hujan
Dari langit turun kebumi
Membasai sawah sawah yang kekeringan
Disanalah tetesnya memberi kehidupan
Lalu ia kembali membawa kenangan
Berupa awan yang tinggi menjulang
Siapakah yang tak merindukan
Tetes Air hujan dalam kehidupannya
By : Roch 05 Mei 2011
0 komentar:
Posting Komentar