Ketika Adamu Dipertanyakan
Kau ada bagai tiada
Kau ada tapi sibuk dengan urusannya
Kau ada ,kusapa tak menyautnya
Kau ada tapi hanya asyik berfacebookkan
Kau punya mata tapi tak melihat
Kau punya telinga tapi tak mendengar
Kau ada tapi jiwamu melayang ke alam maya
Apakah ini penyakit jaman sebelas
Telinga ditutup tangan asik mencet
Bukan bezikir ,namun smssan
Kau ada tapi bagaikan bayang bayang
Kau ada dan dapat kulihat
Kau ada namun tak dapat kupegang
Kau kan ku abaikan
Tapi kau mengganggu pandangan
Sungguh kau bagaikan patung yang doyan makan
Sungguh bila Allah berkehendak
Tak seorangpun dapat menolak
Tak seorangpun dapat merubah
Kecuali kesadarannya hingga datang hidayah
Cabalah kau lihat lingkaran
Ditengah tengah ada pusatnya
Bila pandanganmu kau tujuka kedalam
Kau akan temukan pusatnya
Bila pandangmu kau arahkan keluar
Kau akan jauh menggalkan pusat
Akhirnya kau keluar dari orbitnya
Begitu juga jalan kehidupan
Bila banyak memandang kedalam
Kau akan dapatkan tuhanNYA
Bila pikirmu jauh melangyang keluar
Kau akan semakin jauh dari Tuhannya
Cabalah lihatlah dirimu
Kini semakin renta
Entah esok entah lusa
Kita kan kembali kepaNYA
Jangan sapai kita terpental dari orbitnya
Akhirnya jiwanya melayang entah kemana
Lihatlah kebawah .kakimu menaggung badan
Lihatlah kebawah tempat kaki kau tupukan
Sesuaikan beban yang akan kau angkat
Janganlah terlalu berat
Agar kau selalu kuat bertahan
Lihatlah kebawah .kakimu menaggung badan
Lihatlah kebawah tempat kaki kau tupukan
Sesuaikan beban yang akan kau angkat
Janganlah terlalu berat
Agar kau selalu kuat bertahan
By : Roch, 12 Januari 2011
0 komentar:
Posting Komentar