SEPENGGAL MALAM
Suatu malam ketika aku dibangunkan
Disepenggal malam yang tinggal sebentar
Kutatap sekelilingku semua diam
Kutatap istriku dia sedang tidur pulas
Kusambangi anak anaku mereka tudur pulas
Lalu siapa yang membangunkanku
Kepada siapa aku harus bertanya
Dan siapa yang dapat menjawab
Semua diam semua bisu
Lalu ku bertanya pada diriku
Bukankah kau telah di bait sebagai kalifah
Kau sebagai kalifah di lingknganmu
Kau akan ditanya kekalifahanmu
Sedang dirimu tak tahu
Padahal kau merasa paling tahu
Pernahkah kau tanyakan kekalifahanmu
Pernahkah kau tanya istrimu
Pernahkah kau tanya anak anakmu
Pernahkah kau tanya lingkunganmu
Padadal merekalah yang lebih tahu tentang dirimu
Dialah yang menjadi saksi hidupmu
Saat ini dia membisu
Kau tak pernah menyapa karena kesombonganmu
Saat dirimu telah dibisukan
Merekalah yang akan berkata sebagai saksi hidupmu
Sapalah itrimu apa yang diinginkan darimu
Tanyakan anakmu apa yang diharapkan darimu
Sapalah lingkunganmu karena mereka yang menemani hidupmu
Mungkin pohon pohon perlu sentuhanmu
Mungkin celamu kancingnya hilang
Mungkin anak istrimu perlu kasih sayang
Namun kini kau berjalan dengan pikiranmu
Kau berjalan dengan kesibukanmu
Tentang dirimu saja mungkin nggak tahu
Coba katakanlah sebutkanlah
Apakah yang paling utama keperluanmu
Atau sebutkan segala keperluanmu
Selamat kau pikirkan
Sepenggal pensan di sepenggal malammu
Jangan terlalu lama kau pikirkan
Keburu siang keburu malaikat meninggalkan
akhirnya keinginanmu cuma jadi khayalan
By: ROCH .20-11-2011
Jangan terlalu lama kau pikirkan
Keburu siang keburu malaikat meninggalkan
akhirnya keinginanmu cuma jadi khayalan
By: ROCH .20-11-2011
0 komentar:
Posting Komentar