Sabtu, 26 Juni 2010

SUJUD SYUKURKU



Sujud Syukurku

Disisa umurku yang sendu
Ku ingin curahkan seluruh umurku
Walau seberkas senyum untukmu
Sebagai ungkapan trima kasihku padamu
 mungkin kau benci padaku
Yang slalu mengecewakanmu
Namun apa daya itu kemampuanku
Yang tak sesuai dengan harapanmu
Sehingga kau malu bila ku disimu
Namun apa dayaku 
itulah keadaan yang tercipta untuku
Oh anak,istri dan handai taulanku 
Maafkanlah aku
 yang tlah mengecewakanmu
Dimataku kau lah pelita hidupku
Kaulah petunjuk pemicu kalbuku
Kau telah mengantarku kedalam duniaku
Andaikan ku dapat 
Mengungkapkan 
Seluruh kenikmatan yang kurasakan 
Takkan habis kutuliskan 
Walau dengan tinta sebanyak lautan
Dan langit sebagai lembaran
Sungguh mulia untuk kutuliskan
Sungguh indah untuk dibacakan
Oh sempurna
Sungguh sempurna ciptaanNYa
Tiada lagi yang pantas untuk kupersembahkan
Kecuali syujud syukurku sampai kepangkuan NYA

By : Roch ,26 Juni 2010

Selasa, 22 Juni 2010

AKU dan KAU






Siapa aku dan siapa kau






Aku dan kau tak ubanya hanya sekumpulan materi


Kumpulan materi itu bertuk raga


Lalu ditiupkannya sukma untuk menghidupkanya


yang menyatu dalam kehidupan 


menjadi satu kesatuan jiwa dan raga


Kepadamu diberikannya nama


yang membedakan panggilan diantara kita


sebagai identitas diantaranya


identitas muncul dengan sendirinya


Suatu sikap yang ditunjukan 


ketika menghadapi suatu permasalahan 


Sikap kita akan berbeda beda 


sesuai nalar yang dimilikinya


Nalarnya sebanding dengan existensinya 


Yang teraktualisasi dalam sikap


Sikap diantaramu akan berbeda 


walau tercipta dari dan oleh zat yang sama 


sikapmu sering terkontaminasi dengan nafsumu


terkontaminasi dengan kekuasaanmu


terkontaminasi dengan hartamu


Walau semua itu fana adanya


Namun kau dapat tidak jujur dengan sikapmu 


Namun tidak dengan identitasmu


Yang merupakan akumulasi dari setiap sikap


Yaitu identitasmu 


yaitu sikapmu 


Yaitu AKU dan KAU

By : Roch 22 Juni 2010

Minggu, 13 Juni 2010

Restu Ibu


Restu  IBU
Esuk esuk srengene uwis metu
Ibu , nyuwun pangestu
Keng putro bade sinau
Bapak , nyangking etas
Ing njerone isi sabak
Simbah, bungah bungah
Keng wayah mantuk sekolah

Pagi pagi mataharinya sudah terbit
Ibu,minta doa restu
Sang anak mau belajar
Ayah, membawa tas
Didalamnya isi sabak (papan tulis kecil)
Eyang, senang senang
Sang cucu pulang sekolah

Menyimak geguritan diatas, dengan berbekal pengetahuaan yang terbatas ingin rasanya kucoba mengupas pesan yang yang terirat dalam geguratan diatas
Ibu nyuwun pangestu
Disana terjadi pembagian peran antara Ibu,Ayang dan Eyang dalam membimbing anak cucunya dalam menggapai cita cita
Ibu berperan utama sebagai pensuport doa, dan doa ibu adalah support utama dalam kesuccessan sang putra, ingat kata kata “ surga itu ditelapak kaki ibu” sinilah kami minta kepada para ibu ibu doamu sangat diharapkan putra putramu, janganlah kau terjebak oleh nafsu sehingga sumpah serapah yang keluar bibibirmu, ingat masa depan anakmu sangat tergantung peranmu maka pantaslah kalau ada yang berceloteh “ siapa dulu ibunya”
Bapak , nyangking etas ing njerone isi sabak
Disinilah peran ayah dalam mensuport anak anaknya dalam meraih cita cita ,bahwa ayah berperan sebagai fasilitator (memfasilitasi)kebutuhan anak dalam meraih cita cita, dituntut untuk siap membanting tulang untuk memenuhi kebutuhannya
Simbah , bungah bungah keng wayah mantuk sekolah
Peran eyang,orang tua harus legawa senang hati menerima kepulangan sangputra yang sudah kusut lusuh lelah letih setelah berjuang dalam mengejar meraih cita cita
Nah demikian sekelimit kupasan kami semoga bermakna bagi Bapak ibu dan parang orang tua dalam mendukung kemajuan putra putrid kita, jika hal ini dapat diterapkan isya Allah putra putri Indonesia akan maju menjadi kawula muda yang di banggakan

By: Roch , 13 Juni 2010

Kamis, 10 Juni 2010

Mana Yang Kau Pilih



Mana Yang Kau Pilih

Sadar sebelum mati 
Tak pernah sadar sampai mati 
Sadarkah kau 
Hidup di dunia bagaikan mimpi 
Ketika tidur dimalam hari
Lalu bangun ketika esok hari
Menjalani kehidupan nyata disiang hari
Jika tak pernah kau sadari 
Kau tenggelam dalam kehidupan duniawi
Kau terlena oleh kenikmatan duniawi
Atau kau terperangkap dalam kesulitan setiap hari
Lalu kau mati
Terperanjat bahwa kehidupan dunia bagai mimpi
Segala harta  benda yang kau banggakan
Segala kepedihan yang kau rasakan 
musna begitu saja
Lalu mengapa kau bertengkar karena harta
Atau putus asa menghadapi sulitnya kehidupan 
Karena kau tak menyadari  
Kehidupan dunia kan berganti dengan kehidupan hakiki
Hidup sejati setelah mati
Tanpa batas ruang ataupun waktu
Namun banyak tak  menyadari 
Mepersiapan kehidupan setelah mati
Nah apa pilihanmu nanti
Sadar sebelum mati atau sadar setelah mati 

By : Roch 11 Juni 2010

Rabu, 09 Juni 2010

Bayang Bayang


Bayang Bayang



Kau ada namun terlihat samar
Ku ingin menangkapnya
Namun tak pernah ku meraihnya
Kucoba meninggalkan 
Namun kau selalu mengikutinya
Takut aku takut dibuatnya
Namun tak tahu apa yang ditakutkannya
Tersentak pikirku dalam logika
Bayang bayang 
Kau ada karena cahaya
Ada cahaya artinya kegelapan kan sirna
Gelap menjadi terang benderang
Jalan kedepan semakin jelas kupandang
Yang mengatarku ke masa depan 
Masa depan yang sangat indah 
Terang benderang datang 
Seiring musnahnya bayang bayang





by : Roch 8 Juni 2010