Sabtu, 25 Desember 2010

Kemercik Air Pancuran



Kemricik Air Pancuran

Sejuk pagi di air pancuran
Kemricik memecah  kesunyian
Tiada henti nan berkesinambungan
Membuat kehidupan yang dilewatinya

Air  turun dari atas kebawah
Mencari tempat yang lebih rendah
Jadi pemimpin jangan  hanya pandai   memerintah
Turunlah  kebawah memberi teladan

Banyak  mereka tersesat di tengah hutan
Karena tidak tahu jalan keluar
Bila kau memberi perintah
Kau harus tahu jalan yang benar

Air mengalir bila ditahan
Akan selalu jadi genagan
Ketika   penahan dilepaskan
Banjir dan kerusakan yang didapatkan

Bantuan kecil yang berkesinambungan
Sungguh bermanfaat bagi kehidupan
Bantuan besar yang hanya sesaat
Hanya akan membuat permasalahan

Jika kau ingin hidup tentram
Hiduplah bagaikan air mengalir dipegunungan
Dari gunung turun kelautan
Membuat kesuburan bagi yang dilewatinya

By: Roch 26 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010

Kareana Apa Untuk Siapa



Karena Apa Untuk Siapa
Selamat pagi para sahabat
Duduklah sejenak sebelum ber aktivitas
Coba renungkan apa yang akan kau lakukan
Untuk apa kau dilahirkan
Karena apa /siapa kau beraktivitas
Tidakkah kau ingat akan suatu ikrar
“ Laa ilaaha  illallaah “
Hanya kepada Allah kami menyembah
Hanya Kepada Alla hidup ini kupertaruhkan
Hanya kepada Allah aku beraktivitas
Namun  apa yang kini kau lakukan
Kau beraktivitas karerna harta
Kau bersemangat karena Dia
Kau campakan semua lawan karena tahta
Dengan ini ku coba ingatkan
Sebelum kita jauh melangkah
Marilah luruskan tekat maupun niat
Sebelum terjadi penyesalan
Ketika tiada kesempatan untuk membetulkan
Beraktivitaslah  karena Allah
Beraktivitaslah untuk Allah semata
Selamat  berjuang dan beraktivitas

By: Roch,25 Desember 2010

Kamis, 25 November 2010

Sedoso Ing Sedoso



Sedoso Ing Sedoso

Nusantaro lagi akeh prahoro
Akeh udan salah mongso
Wong tani podo  nelongso
Nang Wetan  banjir  nang kulon  sunami
Nang tengah tengah gunung merapi
Obama  lungo  si Gayus mlancong nang  Bali
Poro penggede  podo korupsi
Wong cilik jadi TKI diseksa  nganti   mati
Ya Allah kena apa  dengan negri  ini
Bencana silih berganti
Cabaan  tak henti henti
Sing sugih enggan berbagi
Yang miskin nggak kuat nahan diri
Yen kabeh podo ora ngrumangsani
Mring  kewajiban   den  kaesti
Tunggu  wedaling pun ginanti
Nanging kabeh rumongso durung nyukupi
Sing sugih rumongso durung sugih
Sing susah  wis  ra  kuat  nglakonni
Sing njabat nggak mau diganti
Yen biso  di ulur ulur  nganti  mati
Maguguh maweko waton
Karepe tan biso di tukno
Ojo   salahke   pratelahing mongso
Margo  ngalam ndonyo lagi ditoto
Patpat gulipat, semoga kita masih sempat
Berbuat  amal  untuk bekal  di alam akherat
 Roch.26 11 2010
Al Baqarah  10-11
Dan dikatakan kepada mereka :


 Janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi,
Merka menjawab :


 Sesungguhnya kami orang orang yang mengadakan perbaikan
Ingatlah ,sesungguhnya mereka itulah


 orang orang yang membuat kerusakan 


tetapi mereka tidak sadar

Senin, 22 November 2010

Apa Salahku dan Apa Dosaku




Apa Salahku dan Apa Dosaku

Aku bersalah karena  aku ada
Karena ada aku larut didalamnya
Karena  raga jiwaku larut bersamanya
Jiwaku  terbawa  melanglang  dunia  fana
Dikendalikan  oleh  hawa  nafsu  dunia
Bersyukur  atas peringatan peringatanNYA
Dengan kewajiban dan laranganNYA
Yang telah ditentukan  waktu dan caranya
Yang menyadarkanku  atas keberadaan itu  fana
Namun  kadangku tak  mau menerima
Seakan keberadaanku  untuk selamanya
Keberdaan  ini  telah membuatku lupa
Keberadaan  menghilangkan sifat sukmaku
Ku tak ingat akan jati diriku
Yang tertinggal hanya sifat akalku
Ku terperangkap  dalam  keberadaan materi
Semua hanya berdasarkan pertimbangan logika
Ku terjebak pada pemikiran sesaat
Ketika umur semakin usang
Keberadaan ini telah mulai memudar
Ketika raga ini semakin renta
Nafsu ini kiyan tak berdaya
Tak sanggup lagi membawa jiwa
Alam baka kini  mulai terlihat samar
Ketika raga ini tak dapat digunakan
Lalu dikembalikan kedalam tanah
Kini baru sadar. Sukma ini tak berdaya
Seperti ketika raga belum diadakan
Yang ada hanya kekuatan  dan kehendakNYA
Itulah sifat sejati sukmamu
Lalu apa salahku dan apa dosaku
Ketika kau tak pedulikan peringatanNYA
Ketika kau diberi fasilitas dunia
Dengan raga sebagi kendaraan
Ketika kamu diadakan
Namun  kau sia siakan
Bukan untuk menjalankan perintahNYA
Dan menjauhi larangan laranganNYA
Itulah salhmu ,itulah dosamu

By: Roch , 22 Nop 2010

Rabu, 03 November 2010

OH KASIH AKU RINDU


OH KASIH AKU RINDU

Lima puluh tahun telah berlalu
Siang malam terbayang wajahmu
Kemanapun  pergi terasa kau disampingku
Kucari dan kucari dari dulu
Kuselusuri setiap lorong lorong waktu
Saat malam kau kumimpikan
Pada Bulan  Kau kutanyakan
Kepada Bintang senyumku kutitipkan
Pada Mentari kutitipkan salam kehangatan

Oh Kasih aku rindu
Kau kutunggu di lembah Toa
Dilereng bukit gunung Tursino
Saat malam yang  sangat tenang
Seperti yang pernah Kau janjikan

OH kasi aku rindu
Ketika suara trompahmu semakin jelas
Kulepas jubahku penutup dosa
Kubasuh semua dosa yang masih ada
Dari ujung kaki sampai umbun umbunan
Agar  kehangattanMu  semakin kurasakan

OH kasih aku rindu
Singgahlah Kau dalam kalbuku
Walau hanya spenggal waktu
Cukup sudah sebagai pelepas rindu
Cukup sudah menerangi kegelapanku
Menghapus  sunami didalam darahku
Meredam letusan didalam jantungku

Oh Kasih aku rindu
Kan ku patuhi semua perintahmu
Kanku tinggalkan semua laranganmu
Kan ku tebarkan salammu
Agar seluruh  alam semesta merasakan kasihmu








By: Roch  04 11 2010

Minggu, 31 Oktober 2010

Harap Cemas


Harap Cemas

Harapan hanya upaya untuk kebanggaan diri
Cemas karena takut harapannya tidak terpenuhi
Harapan hanya akan menghadirkan keakuan diri
Takut membuat dirinya  tiada arti
Takut  membuat  harapan kehadiran Illahi
Pelaut selalu berharap cemas diatas papan
Bila papan dan dirinya telah tiada
Yang ada tinggal tenggelamnya
Gunung  selalu tampak menjulang tinggi
Ketika meletus semua diratakan dengan abunya
Sunami dating dengan gelombang tinggi
Ketika gelombang menghilang
Semua diluluh lantakkan
Suramadu banyak yang mengeklaim atas keberhasilannya
Ketika  semburan lapindo tiada yang mau mengakuinya
Ketika muda siang malam mencari harta
Ketika tua ternyata diperbudak oleh hart
Kasihan dia ketika  mati belum sempat  mengenal  Tuhannya
Percuma  bila kita memiliki harta
Bila akhirnya kita yang dimiliki hartanya bukan Tuhannya
By: Roch,01 11 2010

Sabtu, 30 Oktober 2010

Perasaan Menyatu Dalam Rasa



Perasaan Menyatu Dalam Rasa

Apakah kau punya perasaan
Apa yang kau rasakan
Cobalah  kau rasa  rasakan perasaaan
Atau tak ada yang kau rasakan

Rasa suatu makna kehidupan
Tanpa rasa hidupmu takbermakna
Makna hidupmu seiring perasaanmu
Perasaanmu mewujutkan kepekaanmu

Semakin dalam persaanmu
Semakain peka kehidupanmu
Persaan indrawi mewujudkan kepekaan ragawi
Persaan yang dalam menyatu didalam hati

Rasa tak dapat kau upayakan
Namun  telah ada bersama kehidupkan
Rasa  merupkan keadaan  jiwa
Yang sirna ketika engkau tiada

Tinggi rendahnya rasa  terantung eksistensi
Eksistensi tergantung apa yang pernah kau alami
Tanpa amalan takpernah kau dapati
Rasa batin tergantung kesadaran hakiki

Rasa batin teraktualisasi dengan kesadaran rutin
Yang terus menerus memperhalus rasa
Bagaikan daun  pengertian  yang berguguran
Satu persatu sampai dasar keakuan sesungguhnya

Bila  persaanmu semakin dalam
Bagai didalam tanah mengalir sungai perasaan
Yang Menyatu dalam satu rasa
Rasa Illahi yang tiada batas

Bila  rasamu telah menyatu dengan rasa Nya
Maka tiada batas antara kamu dengan yang dia rasakan
Kepedihan  mereka  yang tertimpa musibah
Juga kepedihan yang kamu rasakan

Musibah silih berganti
Penderitaan tiada henti
Mulai banjir,sunami dan gunung merapi
Apa yang salah dengan negri ini

By: Roch : 30  Oktober 2010

Minggu, 24 Oktober 2010

Menyambut Pagi


Menyambut Pagi

Sumilir angin dipagi hari
Sejuk sepoi sepoi di sanubari
Kubuka jendela kamarku
Kubuka jendela hatiku

Kutatap jauh mata memandang
Mengikuti burung burung berterbangan
Kulayangkan jauh pikiran
Mengikuti gejolak hati didalam dada

Kabut putih masih menyeliputi pedesaan
Menghapus sisa sisa mimpi semalam
Embun jernih menutupi rerumputan
Menghapus debu debu  yang melekat

Sungguh indah  pagi  dipinggiran Jakarta
Sejuk damai penduduk menyambutnya
Giliat rame menyambut berangkat pagi
Mensikapi kehidupan yang dihadapi

By: Roch, 25 Oktober 2010