Senin, 31 Oktober 2011

Keriput di Wajahmu


Keriput di Wajahmu
                           
Ketika umurmu bertambah sepuh
Tulang tulangmu semakin rapuh
Gontai langkahmu semakin renta
Keriput diwajahmu terlihat nyata

Matamu menatap jauh menerawang
Menyambut   pagi ketika mentari menjelang
Melewati  malam gelap yang  menyekat pandang
Tiada rasa ragu tiada rasa bimbang

Namun kau tetap berjalan
Menyelusuri sisa sisa kehidupan
Untuk selalu memberikan persembahan
Karena yakin tugasmu hanya memberikan

Melangkah dan terus melangkah
Kadang suka kadang susah
Kadang diliputi rasa resah  gelisah
Semua terukir tergores dalam kerut di wajah

Persoalan persoalan telah kau selesaikan
Ujian ujian telah kau lewatkan
Kau dapat berkilah dengan berbagai alasan
Itulah kisah  yang harus dipertang jawabkan

Kala ini suatu kesempatan
Ingin kutuliskan suatu pesan
Kepada anak anaku dan hadai taulan
Selesaikan dan hadapilah kehidupan dengan iman

By : Roch 31 Oktober 2011

Selasa, 25 Oktober 2011

SUK YEN AMAN WALESKU OPO


Suk Yen Aman Walesku Opo
(Besok kala sudah mampu dapatkah aku membalasnya)
Sinten purun kulo dongengin
(siapa mau ku certain)
Dongenge dadi wong tuwo
(Ceritanya jadi oang tua)
Najan abot sing mbok lakonin
(walau berat yang dijalani)
Ning ora nate mersulo
(tapi tidak pernah menyesal)
Cobo siro den illing ellingo
(coba kamu ingat ingat)
Lelabeting nyang badaniro
(upaya untuk dirimu)
Dipun gendong kewar kewer
(di gendong keman mana)
Yen ngantuk kalelo lelo
(kala mengantuk di indung indung)
Samben ndino sing nggoleke nedo
(setiap hari yang mencarikan makan)
Naliko loro kang nggoleke tombo
(ketika sakait yang mencarikan obat)
Naliko susah sing ngalipur loro
(ketika susah dia yang menghiburnya)
Bareng gede walesmu opo
(setelah besar apa balasannya)
Eh malah ora rumongso
(Eh malah tidak merasa)
Wis dadi patraping jaman
(Mungkin sudah ketetapan jaman)
Wong tuwo dadi omelan
(orang tua malah diomelin)
Yen karepe ora keturutan
(bila kehendaknya tidak terpenuhi)
Sak solah bawane dianggep ketinggalan
(segala tingkahnya dianggap sudah kuno)
Naliko cilik dikudang kudang
(Ketika kecil di dipuja dan didoakan)
Suk yen wis gede biso nulungan
(diharap kalau udah dewas bisa membantu)
Ning nyatene mung dadi langenan
(tapi kenyaannya Cuma jadi impian)
Mbiyen yo mbiyen
(dahulu ya dahulu)
Saiki yo saiki
(sekarang ya sekarang)
Wong tuwo kudu mangerteni
(orang tua harus memaklumi)
Ojo ngarep sing wis dilewati
(jangan mengharap yang sudah terlewatkan)
Dadine mung bakal nguciwani
(jadinya hanya akan mengecewakan)
Luwih becik nglakoni sisane umur iki
(lebih baik memanfaatkan sisa umur ini)
Golek sangu ing alam akherat
(mencari bekal untuk di akherat nanti)
Ojo ngarepke kiriman anak lan sanak
(jangan mengaharap kiriman anak dan saudara)
Ora ono kang biso nulungan
(tidak ada yang dapat menolong)
Kejobo amal becik sing mbok lakoni
(kecuali amal kebajikan yang telah dilakukan)

By : Roch 26 Okt 2011

Keringnya Dedaunan


Keringnya Dedaunan

Hari hari terasa panas
Dari pagi hingga menjelang malam
Keringat ditubuhpun mengucur deras
Sejak Mentari terbit hingga tenggelam

Kini hamaparan luas membentang
Sawah ladang  dan  rumput ilalang
Semua jadi kering kerontang
Mengharap hujan kapan kan datang

Daun yang dulu hijau menyejukkan
Kini kering, satu demi satu berjatuhan
Tiada daya  terbawa angin berserakan
Terhampar terinjak  bersama  bebu jalanan

Diri ini yang dulu tegar mengahadapi terpaan
Kini telah layu kekering dan tercampakkan
Kerut diwajahmu melukiskanberatnya beban
Kini telah rapuh ditelan ketuaan

Betapa jiwa jiwa yang kekeringan
Baru tahu betapa nikmatnya iman
Rangkaian kata bijak telah membukakan jalan
Mengantarkan  jiwa ini kembali kepangkuan

Jiwa yang panas mudah terpancing keributan 
Daun yang kering mudah terjadi kebakaran
Jiwa yang tenang membuat ketentraman
 Jangan kau coba bermain api diadalam sekam

Kurangkai kata dalam kekeringan
Meredam panas dalam ketegangan
Menjemur pisang dalam kepanasan
Menunai sale yang melezatkan

By:  Roch 25 Okt 2011

Senin, 03 Oktober 2011

Jangan Salahkan Dia




Jangan Salahkan Dia
Hidup ini selau dihadapkan
Bermacam persoalan bermacam urusan
Kadang suka kadang duka
Kadang kau sedang dilapangkan
Kadang kau sedang disempitkan
Yang terjadi kadang tak kusangka
Hadapilah  semuanya dengan cinta
Karena itulah sifat Allah yang dititiskan
Yang menumbuhkan rasa kasih sayang
Jangan kau hadapi dengan murka
Karena itulah sifat setan yang dibisikan
Yang membawa dirimu berbuat kenistaan
Jangan salahkan yang kau dapatkan
Hingga  hari harimu kau habiskan  dengan kedukaan
Memikir masa silam yang tidak berkenan
Atau hidupmu kau habiskan dengan  kecemasan
Memikir masa depan yang kau bayangkan
Hanya hari ini hidupmu
Ukirlah hari ini dengan keindahan
Berkatalah dengan kata yang menyejukan
Berbuatlah dengan perbuatan yang bermafaat
Karena hari ini, esuk kan jadi kenagan
Yang tak mungkin kau merubahnya
Hari esok tersa  samar
Yang belum tentu ku dapatkan
Siapa tahu hari ini terahir ku jalani kehidupan
Ukirlah hari ini dengan cinta
Dengan cinta semua menjadi indah
Dengan cinta yang sulit menjadi mudah
Karen cinta kau berubah jadi pujangga
Karena cinta hari ini jadi bermakna
Selamat mengahdapi kehidupan
Semoga yang ku sampaikan bermanfaat

By : Roch 3 Oktober 2011