Minggu, 27 Desember 2009

Mengkaji kehidupan untuk menggenggam dunia



Kajilah kehidupan ,agar dunia dalam genggaman


Hari bergati hari, siang berganti malam
Mentari,bulan dan bintang selalu setia menemaninya
Pepohonan gunung dan lautan menjadi saksi kehidupan
Burung berkicau,berterbangan membawa kabar berita

Ketika pagi menjelang dan mentari memancarkan cahaya
Kau dapat merasakan betapa manfaat kemilo panasnya
Kitika malam tiba dan gelap gulita menyeliputinya
Kau dapat mengerti apa artinya setitik cahaya

Dalam kesunyian kau dapat mendengar lembutnya bisikan
Dalam ketenangan, getaran jiwa dapat kau rasakan
Dalam kesadaran jiwa, kata hati dapat kau dengarkan
Dalam jiwa yang bergoncang setan segera menyesatkan

Ketika kau dipertemukan dengan kekasih hatinya
Kau dapat mengerti apa artinya cinta
Ketika kau di karunia anak,
Kau dapat mengerti apa artinya kasih kasayang

Kehidupan ini telah ditetapkan waktu dan tempatnya
Telah ditetapkan aturan dan contoh pelaksanaanya

Semua berjalan hirok pikuk lalu lalang sesuai fungsinya
Begitu juga kau harus berjalan sesuai dengan tugasnya

Agar kehidupan dapat berjalan dengan sempurna
Kau harus berjalan sesuai yang ditetapkan
Lalu lalang bukan penghabat perjalanan
Semua berjalan saling melengkapi kehidupan

Jika kau hidup dalam gegaman dunia
Nafsumu bergelora menguasi kehidupan
Hatimu gelisah dalam ketidak pastian
Jiwamu bergoncang oleh gelombang emosional


Jika kau ingin kehidupan dunia dalam gegaman mu
Kau harus hidup diluar gegaman dunia
Kau harus melepas jubah nafsu dunia
Kau harus keluar dari gegaman dunia

By: ROCH,Rabu 23 Desember 2009






NB : Hadis Nabi


“ Kalau kau sibuk dengan duniamu maka akheratmu akan luput”
“ Kalau kau sibuk dengan akheratmu maka duniamu akan ikut “



Jumat, 11 Desember 2009

Kehidupan Anti Korupsi








KEHIDUPAN ANTI KORUPSI


Rabu 9 Desember 2009
Hari anti koropsi di canangkan
Di berbagai kota banyak orang turun kejalan
Berorasi menyampaikan pesan Anti Korupsi
Usir koruptor,usut koruptor, usir koruptor

Tak ada yang mau di tuduh koruptor
Semua tak mersa jadi koruptor
Semua berpikir dan menuding Koruptor
Lalu siapa itu koruptor

Koruptor telah mengumandang
Koruptor telah didengungkan
Koruptor telah merasuki pikiran masyarakat
Siapa yang mengumandangkan

Lalu Koruptor di kopetisikan
Indonesia mencapai rekor 111
Nomor dua setelah Somalia
Prestasi menonjol di mata dunia

Inikah langkah memberantas koruptor
Atau hanya pelampisasn emosional
Aktualisasi kekecewaan menghadapi kehidupan
Koruptor yang di kambing hitamkan

Bila kau kaji lebih dalam
Tetang apa yang telah kau lakukan
Bukankan kita ikut andil menumbuh kembangkan
Meraja relanya koruptor di Nusantara

Cobalah tengok kehidupan bermasyrakat
Lebih megutamakan mereka yang berharta
Sikap petugas satpam dan pengelola gedung perkantoran
Mobil mewah lebih diprioritas parkir dihalaman

Semua orang ingin diprioritaskan
Semua orang berlomba mengejar harta
Pejabat,Wakil rakyatpun minta gaji, fasilitas ditingkatkan
Alasannya demi kehormatan dan kewibawaan

Kesederhanaan menjadi bahan olokan
Gengsi lebih diutamakan
Biar tekor asal nyohor
Ujung ujungnya jadi koruptor

Lalu kemanakah langkah negri ini
Masihkah kita akan mengejar fatamorgana
Mengejar angan yang tak ada ujungnya
Enggan menerima kehidupan apa adanya

Memilih jalan hidup dengan rekayasa dan kepalsuan
Menutupi kekurangannya dengan jubah kebesaran
Walau tak sedikit biaya yang harus dikeluarkan
Walau harus dengan utang kemana mana

Sampai kapan negri ini akan hidup dengan kepalsuan
Kapan pula bangsa ini akan bangga dengan gaun kesederhanaan
Menjalani hidup apa adanya
Berbagi kelebihannya kepada yang memerlukan

Bila negri ini telah hidup dalam kesederhanaan
Berkerudung selimut selimut kepolosan
Hingga tampak jati diri bangsa dimana mana
Percaya diri semakin tumbuh pada generasi muda

Keangkuhan,kemewahan sangat aneh untuk ditunjukkan
Bagaikan menggunakan pakain kebesaran di tengah sawah ladang
Kecuali mereka yang telah dibutakan mata hatinya
Rasa malupun juga tak mereka dapatkan

Hapuskan korupsi dengan mencanagkan hidup sederhana


By : ROCH  11Desember 2009




Minggu, 29 November 2009

KESADARAN DIRI



"Kesadaran Diri " 

Setelah sekian lama hidup ini kujalani
Setelah banyak nafsu dunia kuturuti
Setelah banya permasalahan kuhadapi
Hingga tiba disuatu keadaan aku harus merenung diri


Masa lalu telah kutinggalkan
Masa lalu tak dapat kurubah
Namun kau masih punya harapan,merubah masa depan
Sekarang,saatnya merubah masa depan yang kau inginkan


Walau dengan berpuluh tahun aku sampai ke titik kesadaran
Walau masa laluku banyak tidak menguntungkan
Namun syukur selalu ku sembahkan
Karena masa lalu itulah yang mengatarkanku ketitik kesadaran


Kuamati alam sekitarku dengan rasa syukur 
Kucermati sekujur tubuhku dengan sayang
Kunikmati setiap tarikan nafasku dengan kasih
Kurasakan denyut jantungku dengan cinta

Lalu kutemukan ujudku telah dihadapanku
Lalu ku sapa, siapakah kamu,aku adalah dirimu
Cintailah dirimu, lepaskanlah dari belenggu nafsu dunia
Rahasia kunci kesempurnaan ada didalam jiwa


Izinkanlah aku masuk kedalam bawah sadarmu
Ingin kutelusuri setiap riung sel dalam dirimu
Ingin ku bersihkan setiap noda yang menyeliputimu
Ku ingin kesempurnaan terpancar dari dirimu


Walau seberkas senyum yang dapat ku tebarkan

Walau sepatah kata indah yang dapat menyejukkan
Walau setitik karya dapat kau persembahkan
Walau dengan tulisan yang dapat kusampaikan


Apakah ini kesadara diri yang kurasakan
Apakah ini jalan mengisi umur yang tersisakan
Apakah yang kusampaika telah mengusik perasaan
Biarlah aku sedang mencari jalan kesempurnaan

By : Roch, Jum'at 6 Nopember 2009 

Jumat, 27 November 2009

KOSONG ITU ISI, ISI ITU KOSONG






KOSONG ITU ISI,ISI ITU KOSONG

Hari ini  Kamis tanggal 9 Dzulhijjah
Berjuta umat wukuf di padang Arafah
Merenung diri dan bertobat
Mengoreksi diri atas kesalahan masa silam
Mengosongkan pikiran atas noda noda  
Didalam kekosongan kau dapat leluasa mengungkapkan
Lepaskan segala permasalahan, noda noda yang kau tutupi dengan pakaian 
(Keangkuhan, kesibukan, aturan, hukum dan tetek bengek )
Tunjukkan kesempurnaanmu dengan selendang kepolosan
Lemparlah jumroh,setan setan yang menyesatkan 
Tawaf mengelilingi Ka bah, yang didalamnya terdapat ruang kosong
Berjubal,berdesak mengelilingi ruang yang kosong
Karena dengan adanya ruang kosong itu kau dapat melakukan aktivitas
Kau bangun rumah, kau ciptakan ruang ruang kosong
Dalam ruang kosong itu keluargamu kau tempatkan
Kau ingin promososi,kau cari,kau rebutkan formasi yang kosong
Diadalam kekosongan kepekaan itu kau dapatkan
Kosong itu jernih,suci,bersih,polos,kosong itu terang
Allah itu jernih,suci,bersih,polos,Allah itu maha menerangi
Yang dengan kekosongan itulah hanya kekuatan Illahi yang kau dapati
Diadalam kekosongan itu kau bebas mengisi
Disinilah kehendak nafsumu ikut interperensi
Setelah kau isi,kemurnianmu tak ada lagi
Pikiranmu akan terbagi antara isi dan yang akan kau isi
Setelah isi tak ada lagi tempat kosong
Setelah isi tak ada lagi kepekaanmu 
Kalau kau tahu kosong itu puncak kekuatan
Namun mengapa kau masih mengejar memperebutkan materi
Yang materi itu akan memenuhi ruang kosong
Yang bila ruang kosong itu tiada lagi
Kau tak lagi dapat bergerak dan ber aktivitas
Kau tak lagi dapat bernafas
Bukankah itu artinya kau telah mati


By: ROCH, 26 Nopember 2009

Senin, 12 Oktober 2009

Bila Bumi Telah Berguncang


Bila Bumi Telah Berguncang

Sejak Ramadhan hingga di bulan sawal
Bumi ini telah digoncangkannya
Kebakaran terjadi dimana mana
Harta benda ,tempat tinggal hacur berantakan
Tak sedikit jiwa ikut melayang
Semua bingung dalam ketakutan

Bila peringatan Allah telah ditunjukan
Tiada yang sanggup menghalanginya
Jika masih ada iman bersemayam didalam dada
Jiwamu bergetar dan berdoa dalam kepasrahan

Jika kau telah dibutakan dalam keridhohannya
Yang terjadi kau anggap sedau gurau belaka
Tak sedikitpun rasa takut/iba di mimik wajahnya
Berdendang ria dengan kesombongannya

Kau sibukan berebut harta dan kedudukan
Cari kesempatan cari popularitas
Amal perbuatannya tergantung imbalannya
Tak peduli sanak saudara,sedang tertimpa musibah

Kehancuran sudah ditayangkan berbagai media
Jeritan tangis sebagai iringan pemberitaannya
Mata melotot rame rame menyaksikan
Tapi tangan masih enggan memberikan sumbangan

Sudah tiga hari nagari Minang diluluh lantahkan
Belum terlihat batuan kemusiaan didapatkan
Banyak korban kesulitan bahan makanan
Banyak kemacetan ditempat tempat pariwisata

Sungguh sudah hilang rasa sepederitaannya
Pupus sudah rasa kebersamaanya
Sumua hidup dalam kepentingan kepentingannya
Cuek bebek jiwa kebangsaannya

Dulu negri ini subur makmur
Gemah ripah loh jinawi
Toto tentrem toto raharjo
Gotong royong kang jiwani mring sawiji

Entah apa yang menyebabkan negri ini jadi begini
Marilah para sepuh para muda pada introspeksi diri
Nyuwun kawruh nyuwun keslametan nyang marbeng dumadi
Mrih lir ing sambekolo, rahayu hayuning bawono

Bumi gonjang ganjing langit gelap gelap
Sang soyo ndalu kang lintang kumedap
Ono cahyo kang mijil selaning wengi
Pertanda Negri ini sedang menemui goro goro


BY : Roch,Minggu 4 Oktober 2009

Hidup Di Dunia Bagaikan Mimpi


Hidup Di Dunia Bagaikan Mimpi

Disuatu hari aku pernah bermimpi
Melakukan perjalanan jauh yang melelahkan
Untuk menuju suatu tempat yang menyenangkan
Menempuh waktu lebih delapan jam perjalanan

Disana kudapat menikmati indahnya pemandangan
Sepooi angin sejuk dapat kurasakan
Ku seruput secangkir kopi cukup menghangatkan tenggorokan
Sayup terdengar dering telepon di kejauhan

Lalu istriku datang membangunkan.
Mas Bangun ! kekantor nggak ?
Aku terperanjat penuh tanya antara sadar dan tidak sadar
Namun benar aku baru dibangunkan

Lalu semua materi dalam mimpi musna begitu saja
Semua berubah dengan kehidupan dunia
Kudapati dan kurasakan materi materi dunia
Semua tersensor melaui panca indra

Kumiliki rumah dan sawah dan ladang
Kudapatkan anak-anak dan istri yang jelita
Ku dapat bercengkerama dan berdendang ria
Namun semua materi dunia kan hilang musa

Ketika ku di panggil kepangkuannya
Lalu semua kan terperanjat seakan tak percaya
Namun itu semua kenyataan yang tak terelakkan
Masihkah kau ingin berebut harta dan kedudukan

Lalu ku tertegun dalam persimpangan
Kemana hidup ini kan kujalankan
Ingat artitikel tentang Kemauan,Ilmu dan kesempatan
Ingin kucoba menerapkannya

Dengan kemauan hidup ini akan jadi semangat
Dengan Ilmu hidup ini akan jadi mudah
Dengan seni hidup ini akan menjadi indah
Dengan Cinta hidup ini merasakan kasih sayang
Dengan keiklasan hidup ini selalu dalam keridhaan Nya

By: Roch , Senin 12 Oktober 2009



Ter inspirasi :
Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah dan suatu yang melalaikan,
Perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga banggaan tentang banyaknya harta dan anak,
Seperti hujan yang tanam tanamannya mengagungkan para petani,
Kemudian tanaman itu menjadi kering dan warnya kemudian menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur,
Dan di akhirat ada azab yang yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan Nya,
Dan kehidupan di Dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
(QS.Al Hadiid,57:20)

Jumat, 09 Oktober 2009

Hidup Diantara Kritik dan Pujian



Hidup Diantara Kritik dan Pujian

Dalam mengarungi samudra kehidupan
Gelombang Tinggi dan Rendah kau dapatkan
Tak seorang pun dapat mengelaknya
Kau harus tangguh dalam menghadapinya

Disitulah ketabahanmu kan diuji
Disanalah kesiapanmu diperlukan
Bukan emosi yang kau andalkan
Namun ketenangan kunci keberhasilan

Tinggi gelombang tergantung kencangnya angin
Pantulan cahaya tergantung esensi penerimanya
Kritik dan Pujian tergantung siapa yang menyampaikan
Yang disampaikan tergantung bagaimana pemahamannya

Saat di puncak pujian berdatangan
Namun jangan kau bertepuk dada
Seakan semua atas jerih perjuangan
Lalu kau lalai dengan sanjungan

Tak ingat akan gelombang kehidupan
Habis dipuncak turun kelembah
Jika kamu tak siap
Kau akan lenyap tergulung ombak

Saat dilembah seakan mencekam
Seakan tak ada yang mau pedulikan
Hanya kritik dan ejekan yang kau dapatkan
Hanya kelapangan dada yang diperlukan

Jika kau percaya
Dibalik kesulitan ada kemudahan
Kesulitan memacumu mencari jalan keluar
Ber upayalah memahami petunjuk Nya

Lalu gimana menghadapi kritik dan pujian
Hanya ketabahan dan percaya diri kuncinya
Berpegalah petunjuk yang telah diberikan
Kau akan selamat sampai tujuan


By: Roch,Jum'at 09 Otober 2009

Catatan : Ter inspirasi tentang suatu kisah
Teringat suatu kisah perjalan seorang Ayah dan anaknya membawa seekor Keledai
Selama perjalannya tak lepas dari kritikan
Kisah 1.
Sang Ayah dan anak berjalan dengan Keledai di tuntunnya
Kritikan “Dasar orang badoh keledai dapat dinaiki kok dituntun”
Kisah 2.
Sang Ayah dan anak keduanya naik keledainya
Kririk “Orang tak punya pri kebinatangan keledai kurus dinaiki berdua”
Kisah 3.
Sang Ayah naik keledai dan anaknya berjalan menuntun keledainya
Kritik “Memang Ayah nggak kasiahan anaknya malah enak enak naik keledai anaknya suruh jalan “
Kisah 4.
Anaknya naik keledai dan ayahnya berjalan menuntun keledainya
Kritik “Dasar anak durhaka masak ayahnya sudah tua suruh jalan yang muda enak enak naik keledai”
Kisah 5
Keledainya diikat dan dipikul bersama Ayah dan anaknya
Kritik “ memang orang sudah stress masak keledai dapat berjalan kak dipikul “

Nah memperhatikan kisah diatas lalu mana yang harus kau turuti? keputusan ditangan anda

Senin, 28 September 2009

Spektrum Cahaya Kebahagiaan


Spektrum Cahaya Kebahagian

Berpuluh tahun sudah aku berjalan
Mengejar secercah cahaya kebahagiaan
Sepintas tlah nampak spektrum cahaya berneka warna
Serupa dengan kehidupan yang berneka ragam rona

Warnanya tergantung kadar cahaya yang diterima
Cahayanya memancar menelusuri garis bujur dan lintang
Terusung Malaekat yang berbaris sesuai yang ditetapkan
Menyampaikan cahaya kepada mereka yang mencarinya

Telah tersurat dalam kehidupan manusia
Sebagai ejawantah sinar Illahi kedalam jiwa
Ketika Manusia diciptakannya,
Malaekat memasukan cahaya kedalam jiwa

Cahayanya terpencar menjadi dua bagian
Sebagian terpancar kedalam surga
Sebagian terperangkap dalam raga manusia
Terpenjara ,tertutup dalam gegaman nafsu dunia

Mengapa tak kudapat cahaya kebahagian sejati
Karena selalu mencari belahan cahaya jiwa surgawi
Ingin menyatu hingga kesempurnaan jati diri sejati
Disanalah kebahagian sejati kan kudapati

Namun bagi mereka yang terlena
Cukup puas dengan kebahagian gemerlapnya dunia
Ingin hidup selama lamanya
Dianggapnya Inilah kebahagiaan yang nyata

Melalui Malaekatnya Petunjuk Nya tlah diberikan
Dari Timur datangnya Cahaya sejati
Ke Barat Cahaya kan pergi
Bergati Cahaya gemerlapnya duniawi

Lalu Cahaya apa yang ingin kau cari
Ketimur Cahaya Surgawi kan kau temui
Kebarat Gemerlapnya Dunia kan kau dapati
Tinggal keputusanmu kemana yang kau kehendaki


By : Roch 28 September 2009

Mencari Kebahagiaan


Mencari Kebahagiaan


Aku berjalan dalam kehidupan
Menyelusuri lorong malam yang gulita
Ku jelajahi hamparan siang yang penuh harap
Mencari secercah kebahagian yang dipikirkan 

Kubaca petunju Illahi yang telah tersuratkan
Ayat-ayatnya bak pelita dalam kegelapan 
Kuhayati kalimat demi kalimat mengusik menggetarkan kalbu
Seakan nyanyian surga yang menggema di jagat raya

Sebulan puasa Ramadhan ku jalankan 
Kulepas semua pakaian nafsu dan kesombongan 
Kusujudkan jiwaku kepangkuan Nya
Kupanjakatkan doa mohon keridhohanNya

Hingga tiba disuatu malam di gemerlapnya bintang
Jiwa ku menggigil terselimutkan ketakutan yang dalam
Seakan ragaku hanyut musna entah kemana
Tinggal jiwaku lebur menyatu kealam jagat raya

Dunia seakan dalam genggamman 
Kemana dan apa saja yang kuingin kudapatkan 
Sungguh indah dan sangat menyenangkan 
Apakah ini arti kebahagiaan 

Namun semua berjalan hanya sekejab 
Semua berubah dalam kehidupan dunia 
Hirok pikuk memecah kesunyian 
Kekacoan telah tercipta oleh juataan pikiran manuasia 

Kutersentak dalam kesadaran 
Bahwa kebahagian hanya sekejab
Kukejar harta bahagia hanya sekejab
Kukejar tahta bahagia hanya sekejab

Namun bukan lalu kita tidak bersikap 
Hidup ini seni mengambil keputusan 
Diam tidak bersikapun sudah merupakan keputusan 
Semua akan diminta pertanggung jawabanya


Aku akan tetap berjalan dan berjalan
Kucari dan kucari kebahagian yang kekal 
Kutelusuri liku hidup ini walau kankudaki tebing terjal
Sampai jiwa ini kembali ke alam baka


by : Roch, Jum'at 25 September 2009

Selasa, 11 Agustus 2009

Saat Ini Hari Ini Kehidupanmu


Saat Ini Hari ini Kehidupanmu

Resah gelisah karena banyak yang dipikirkan
Gundah cemas banyak memikir masa depan
Sungguh lancang manusia yang demikian
Memikir sesuatu yang belum di tetapkan

Sedih meratap masa silam yang ditinggalkan
Kesal menyesal merenungi kegagalan
Walau kau tangisi siang dan malam
Tak sejengkalpun terjadi perubahan

Memikir masa lalu dan masa depan menjadi beban
Beban penderitaan terakumulasi di masa sekarang
Masa sekarang adalah hari ini saat ini
Hari ini saat ini kau terkesimak

Kau terpaku diam membisu
Tak setitikpun melakukan sesuatu
Se akan mati dalam kehidupan
Bagai patung dirundung kelaparan

Beban penderitaan telah melilit kehidupan
Sungguh kelalaian yang tak dirasakan
Kau sia siakan liku liku kehidupan
Hampa dan hampa yang dirasakannya

hari ini saat ini kau diberi kesempatan
Manfaatkan, saat ini hari ini milikmu
Bersyukur bertobat beramal dan berdoa
Hari esok masih ada atau tidak aku tak tahu

By: Roch Selasa,11 Agustus 2009

Senin, 10 Agustus 2009

Bila Cinta Kasih Bersemi Di Usia Senja



Bila Cinta Kasih bersemi di Usia Senja

Semua indah yang dilihatnya
Hujan badai tak jadi penghamabat menemui kekasih
Lewat tengah malampun menambah kemesraan menemui kekasih
Kemercik air padasan mengiringi pertemuan dengan-Nya

Kekasih datang mebawa sekuntum keindahan
Kekasih datang menyelimuti kesempurnaan yang dikasihani
Keindahan tersingkap oleh datangnya kekasih
Jiwa larut dalam lautan kasih

Bila jiwa menyatu dalam lautan kasih
Pikiran hina,nesta dan nafsu setanpun takberkutik
Terbenam terkubur dalam genggaman kasih
Hanya jiwa yang teguh dapat mengerti rahasia kasih

Jiwaku terguncang oleh kecantikan Lailla
Kecantikannya memancarkan ciri ciri Illahi
Bagai mana jiwa ini akan menjadi cantik
Bila jiwa ini tak lagi mempunyai kaindahan

Bila jiwa ini tak lagi mempunyai keindahan
Bagaiman kerinduhan bersemi terhadap yang maha kasih
Bila aku tak sedang jatuh cinta pada surga
Maka tak akan aku mencari kesucian

Bulan Romadhan segera tiba
Disanalah anak anak tangga kasih ditunjukan
Kasih naik kejenjang keindahan tertinggi
Melewati anak anak tangga jiwa yang bersujud

Bila Mentari tak sedang Jatuh Cinta
Tak ada cahaya keindahan diwaktu senja
Bila di usia senja tak ada kasih sayang
Disaat tenggelampun tak terpancar keindahan.


by :Roch, Jum'at 7 Agustus 2009

Sabtu, 11 Juli 2009

Jumat, 10 Juli 2009

Jikaku Telah Jadi Kakek

Limapuluh tahun telah berlalu
Kutelusuri hidup yang tiada menentu
Melewati lorong lorong waktu

Kamis, 18 Juni 2009

Kereta Expres Metropolitan


Kereta Expres Metropolitan

Setiap hari di kota Metropoltan, Jakarta ibu kota negri tercinta bagaikan negri yang tak pernah tidur, sejak pagi selepas tengah malam pedagang sayur mayur dan kue kue jajanan hiruk pikuk mengusik senyapnya kota Jakarta belanja dan mejajakan kebutuhan jutaan penduduk yang tak pernah kenyang apa saja dapat dijual belikan dari emas permata hingga kotoran kuda , dari Presiden sampai gelandangan, dari yang cantik hingga yang kudisan, dari penguasa hingga yang tertindas dari Monohara sampai Cici Paramida menyatu dalam permasalahan Ibu kota hingga sulit membedakan mana yang setan dan mana yang manusia semua saling curiga berdampak ketegangan terukir dalam raut wajahnya.
Ketika azan subuh telah berkumandang arus penduduk sudah sulit dikendalikan memadati setra keramaian dari pasar, terminal dan stasion kereta arus penduduk terasa memadati setiap celah jalanan jangankan naik mobil jalan kaki pun mengalami kemacetan ksewrawutan sudah merupakan pemandangan keseharian, hanya kereta expres pelarian, moda transpotasi sarana yang diharapkan, walau berdesak walau kadang terlambat semua setia menanti kedatangannya .
Sutu pagi seperti hari hari biasanya berangkat gelap pulangnya petang naik kereta ekonomi terkadang patas, tergantug banyak uang yang tersedia dalam kantong yang pas-pasan asal cukup sampai akhir bulan dari Bekasi,Kranji,Klender, Jatinegara, Manggarai dan turun Sudirman sambung Metro mini sampai ketempat kerja..
Jam 17 sepulang kerja melalui jalan yang itu itu juga, namun entah kena apa badanku terasa kurang enak ,terbenak pigin kestasion lebih cepat, berharap dapat kebagian tempat duduk di kereta, setelah beli karcis lalu berdiri di peron terdepan menunggu datangya kereta, keretapun segera tiba semua penumpang berlompatan berebut kursi di kereta, memang sebagaian ada yang sengaja membawa kursi lipat, aku pun tak buang kesempatan kudapat duduk pada kursi terdekat, lega rasanya aku dapat duduk sambil menata napas yang masih tersengal belum saja nafas ini tertata datanglah ibu ibu muda yang sedang bebadan dua, menghampiri, permisi pak celatuknya, aku menggeser duduku, selang kemudian datang lagi ibu ibu sama berbadan dua permisi pak namun rasanya pantat ini sudah tak dapat digeser, setelah kutengok kekiri kekanan ternyata kok semua ibu ibu berperut besar, terpaksa kulepaskan kursi telah kuperebutkan, kuberdiri sambil mngamati diding kereta , ternyata disitu tertulis khusus untuk ibu ibu hamil, aduh malu rasanya bercampur geli menyatu dalam gelantungan tiang kereta ,tersirat dalam pikirku inilah kemamuan yang terdorong emosi memaksakan kehenda tanpa peduli kanan kiri, akahirnya malu yang kudapatkan, kututup kan mataku dengan menempelkan mata dilengan yang bergelantungan sambil sekali kali mengintip orang orang diseitar semua diam semua merunduk dan matanya engan ditatap dan menghindar untuk saling bertemu muka entah apa yang dipikirkan, semua diam semua bisu,muka meruduk berpura pura dipejamkan sekaakan tidur lelap, namun telinganya seakan liar mencari informasi hingga sedikit celotehan orang pun akan mejadi pusat perhatian , apakah ini norma dikereta semua diam hanya desir angin dan gemrisik gesekan rel nyaring terdengar, apa lagi kalau pulang terlamabat, ikut kereta penghabisan jam 21.30 berangakat semua terrunduk diam seakan hantu hantu di kereta hingga timbul suatu cerita Kereta hantu suatu malam dari Depok UI -Jakarta, pernah penumpang ketakutan sampai stasion terdekat turun dan tak berani meneruskan perjalanan
Azan magribpun terkadang masih di kereta sampai rumah sudah lewat isak, baru duduk sebentar, sudah larut malam esoknya harus segera berangkat seperti biasanya tersa waktu hidupku habis dijalanan .
Itulah kisah kerja di Metropolitan ,masih untung rumahnya kelewatan jalur kereta kalau tidak jam 5 subu sudah ngejar ngejar angkutan, sungguh sampai kantorpun sudah merupakan perjuangan masihkah dikantor akan saling salah menyalahkan, kekesalanpun terkadang terbawa kerumah ,sungguh kasihan anak istri di rumah sudah bercengkerama pun tak pernah masih dibebani kekesalan, akhirnya tujuan utamanya lepas maunya bekerja untuk membahagiakan keluarga hasilnya membikin kekesalan dirumah
Kondisi demikianlah merupakan salah satupenyebak sikap orang Metropolitan “ Lou lou gua gua ,teman sih teman curiga jalan terus “
Ingat dulu ketika aku masih duduk dibangku taman kanak kanak,keceriahan pun terpancar dalam raut wajahnya walau baju gelepotan dengan premen cokelat tertawa becanda ria tanpa beban , lalu aku semakin besar terpikir akan bahagia bila telah selesai kuliah, ternyata selesai kuliah bingung mencari kerja setelah kerja rasanya akan bahagia kalau sudah punya pendamping, setelah punya pendamping mungkin akan bahagia kalau sudah punya anak, sudah punya anak terpikir enak kalau anak sudah besar dapat berjalan jalan bersama, anak sudah besar tidak ada waktu, ,mungkin enak nati kalau sudah pensiun punya waktu banyak sudah pensiun dan akhirnya sampai matipun kita tak pernah dapat apa apa, sebetulnya banyak yang dapat kita lakukan untuk membahagiakan keluarga, namun kita terlalu banyak kehendak padahal hanya sedikit yang diperlukan, kau diberi makan ,makanlah seperlunya bukan sebanyak banyaknya kau makan akhirnya dimutahkan, kau diberi Dunia, gunakanlah sperlunya bukan kau exploitasi habis habisan, kau diberi hutan , tebanglah seperlunya buan dibabat habis akhirnya jadi petaka.
Nah cerita Kereta Expres Metro Politan kami akhiri disini saja, sekali kali boleh juga nyoba naik Kereta Komuter Metropolitan dari Jatinegara, Periuk, Kota, Tanah abang kembali Jatinegara, Hanya pesan eyang gunakan waktumu sekarang juga jagan kau pikirkan masa lalu hanya menamabah beban waktu sekarang, jangan kau pikirkan masa akan datang itu gaib adanya hanya sang pencipta yang mengetahuinya.
Adios ,selamat malam
Roch, 17 Juni 2009




Selasa, 16 Juni 2009

" SENDIRI "


" Sendiri "
Dimalam sunyi begini
Ku duduk seorang diri
Tiada teman yang menemani
Tiada lagi yang mau peduli

Ku merenung dalam sunyi
Mendegar jeritan hati nan lirih
Mengusik kalbu nan perih
Terasa ingin menjerit didalam sepi

Di suatu saat nanti
Ku pasti akan alami
Didalam kubur nan sepi
Sunyi sepi sedih sendiri

Tak kenal lagi hari telah berganti
Kuamati lengan kaki dan jari jemari
Semakin habis larut kedalam bumi
Sukmaku kembali ke pangkuan Illahi


Roch , 12 Juni 2009



Kutulis puisi ini, kumaksudkan tuk mengingatkanku, mengekang emosi nafsuku dan tuntutan kalbuku untuk saling ingat mengitkan dalam kebaikan agar kita tidak terbelenggu, terjebak, terperangkap dalam lilitan nafsu Dunia

Tidakkah kau perhatikan bahwa Dunia ini adalah kotor berdebu lagi hina, bagaikan tempat tertumpuknya sampah, kotoran bangkai manusia maupun binatang .

Apakah kau bangga dengan duniamu, atau kau telah terlina terkesimak oleh gemerlapnya Dunia dan nyaman dengan kekotoran yang ada, makan dengan sambel trasi yang busukpun nikmat dan ketagihan jadinya hingga kau lupa bahwa usiamu menjelang senja, kereta senjamu siap menjemputmu kapan saja dan mengantarmu keliang lahat.

Apakah kau akan kembali dengan kekotoran dan bau yang tidak sedap, kotoran dibadan dapat dibersihkan oleh para sahabat, kotor dikalbu hanya dapat dibersihkan dengan bertobat.

Marilah kita bertobat, berdoa mohon keampunan NYA dan keridhoanNYA sebelum terlambat :


"Allohumma inna nas'alukal jannah wa maa qorroba ilaiha min qoulin au'amal;Wa na'udzu bika minannaari wa maa qorroba ilaihi min qouli au 'amal."

(Ya.. Alloh.. sesungguhnya kami memohon kepada MU surga dan apa2 yangmendekatkan kami pada surga dengan ucapan dan perbuatan; Dan kamiberlindung kepada Mu dari neraka dan apa2 yang mendekatkan kami pada neraka dari ucapan dan perbuatan).


Amin Amin Ya Robbal Alamin


By : Roch ,12 Juni 2009

Selasa, 26 Mei 2009

Sopo Siro Sopo Ingsun

Sopo Siro Sopo Ingsun
Pernahkah kah kau bertanya siapa dirimu?
Dari mana kamu dan mau kemana kamu?
Dan dimanakah kamu ?
Lalu ku berkaca berputar-putar
Bercermin mgukur kekurangane
Ngilo ngilo ngetung kang elok, ngak-elok
Banjur katon wujud iro (kelihatan bentuknya)
Kang koton (terlihat) tergantung bagai mana melihatnya
Seberapa ketajamanmu
Sedangkan manusi itu banyak kurangnya
Terbatas kemampuanya, ning kadang ora rumongso(tidak merasa)
Margo soko (karena dari)nuruti hawa nabsunya
Dumununge siro iku soko lahir kalawan batin,jiwo lan rogo
(asalmu dari lahir dan batin)
Mulo elingo nyang piture sesepuh kito
(maka ingat akan nasehat para pendahulu kita)
Ajining sariro soko busono (harga badan dari pakaian kita)
Ajining diri soko lati(harga diri dari mulut,ucapan kita)
Kang tegese, dene siro manungso iku akan dihargai ,dikenal badan lahirnya dari busono(pakaian) yang digunakan dan dihargai,dikenal batinnya dari yang dirasakan,diucapkan dan diamalkannya
Dadine yen siro berpakaian tentara maka orang akan mengenalnya tentara
Bila berpakaian kumuh compang camping dikenalnya segai orang miskin atau si gila
Jika suka marah dibilang /dikenal si pemarah
Jika selalu senyum dalam segala kondisi dibilang sumeh
Jika prilakumu sering memberi petunjuk,mengajar ilmu disebut Pak Guru,Pak Ustad
Kabeh mau dadi koco benggolo
mrih gampanging nggonmu mangerteni sopo jatining siro
Nanging opo siro jujur marang kang katon lan siro rasakno
(Namun apa kamu jujur akan yang kamu lihat dan kamu rasakan)
Yen siro Ngrumangsani terbatasnya kemampuanya, mulo kudu legowo marang opo kang di sampaikan sepodo podo (menerima penilaian orang lain) sebagai jedela jauh hari
Bukanya marah marah seperti kata pepatah
“ Buruk rupa cermin di pecah”
Mengingat banyak kekurangan kita,keterbatasan kita , maka untuk mengenal diri kita tidak cukup dari pengamatan kita sendiri, dan harus ada konfirmasi orang lain
Kemudian diturunkalah kamu ke Dunia
Kau telah sanggup sebagai kalifah di Dunia
Diciptakan lah raga, nafsu dan pikiran sebagai pakainmu di Dunia
Lalu kamu berjalan berjalan dan berjalan
Kau dapatkan dua persimpangan
Ada yang lurus licin dan indah
Ada yang naik terjal dan berkelok
Kau harus menetapkan pilihan
Kudu eling lan waspodo, jangan terkecoh oleh yang nampak saja
Kesesatan biasanya jalan mudah dan enak
Kebaikan banyak cobaan dan rintangan
Sebagai kalifah segala putusanmu akan diminta pertanggung jawabannya
Atau tidak menentukan pilihan alias diam ditempat
Itupun sudah merupakan keputusan yang harus dipertanggungkan
Waktu terus berjalan, petunjukpun telah disampaikan
Melalui Al Qur”an dan Rosulnya serta peristiwa, kejadian alam
Dapatkah kau membaca dan mengerti atas petunjuk itu
Ataukah hanya kau lihat sekilas
Atau kau copy paste tanpa sempat kau cerna
Sehingga tak tampak lagi identitasmu karena telah tertimpa segala yang kau rekam
Padahal kau diciptan dengan berbeda beda
Ada yang tinggi ada yang pendek ,kaya miskin,bagus jelek
Semua jadi satu saling melengkapi
Dan difungsikan dan tugas yang berbeda
Kamudian agar saling mengasihi dan menyayangi
Ya Rahman Ya Rohim
Ataukah kau telah menjadi budak nafsu dan Dunia
Kau paksakan kehendakmu
Lalu mana cintamu, mana kasihmu
Masih adakah cinta pada dirimu
Cinta menerima apa adanya, menjalankan perintahnya
Dimanakah kau
Apakah kau telah larut dalam gemerlapnya dunia
Apakahkau terjebak dilembah penderitaan dunia
Ingat ingatlah waktum menjelang habis
Ingat ingatlah sebagai kalifah di dunia
Sebut nama Tuhanmu “ La illaa ha illallah “
Apa yang telah kau lakukan di dunia
Hingga tiba waktunya kau harus tinggalkan dunia
Kau tiada lagi di dunia
Lalu siapa kamu
Kamu adalah amalmu yang kau tinggalkan
Kamu adalah maknamu bagi siapa saja yang kau temukan
Koyo godhong suruh mlumah mengkureb, dinulu seje rupo ginigit nunggal rasa
( seperti daun sirih bolak balik beda rupanya dijadikan satu digigit satu rasanya )
Lahir kalawan Batin, Amal baik Amal jelek beda rupa dan bentuknya diikat jadi satu namanya ya Siro ya Ingsun