Sabtu, 31 Maret 2012

Pagi Menjelang



Pagi Menjelang
Lihatlah disana sawah ladang membentang
Lihatlah kejalan sudah rame lalu lalang
Lihatlah mentari makin tinggi menjulang
Lihatlah ke pasar harga sandang  dan pangan
Lihatlah ditaman kicau burung bersaut sauttan
Lihatlah dirimu masih tidur berselimutan
Itulah sikap dalam menyambut kehidupan
Itulah  ungkapan shyukurmu yang kau persembahkan
Untuk mempersembahkan  sesuai keinginan
Bukan mengutamakan kewajiban
Berharap kesempatan akan  selalu datang  berulang
Lalu kau tunda tunda yang mampu kau lakukan
Mendengkur  dikamar  sampai siang
Alasannya kemarin telah sibuk sepekan
Sibuk mencari kebutuhan kebutuhan
Sibuk menjalankan kewajiban atau mengejar impian
Lalu kau pamerkan dan mencari pujian
Ternyata yang yang kau banggakan  jadi celaan
Kecewa oh kecewa lalu  salahkan orang
Waktu dan tenaga telah habis terbuang
Apakah  kesempatan  akan datang berulang
Apakah esok  aku masih diberi mur panjang
Ayo bangun  ayo bangun dan renungkan
Jangan kau buat kesalahan berulang
Manfaatkan kesempatan yang dianugrahkan
Sebelum ajal datang menjelang
By : ROCH 1 April 2012

Kamis, 29 Maret 2012

JEJAK JEJAK MALAM



Jejak Jejak Malam
Ketika malam yang masih ku dapatkan
Ketika sukma masih bersemayam
Ketika sunyi mengusik malam
Ketika tiada kata yang dapat ku ucapkan
Hanyak detak jantung yang masih kurasakan
Ingin hati untuk menceritakan
Kepada  malam yang semkin mencekam
Banyak mesteri yang belum terungkapkan
Keoada siapa aku harus menanyakan
Kepada langit ,kepada lautan
Namun siemua bisu semua diam
Kau kunjungi kota demikota  dan alam pedesaan
Namun semua takdapat memberi jawaban
Sampai dimana kejujurnmu dalam kehidupan
Kadang kau lebih percaya pada bisikan setan
Kadang kau percaya pada ramalan
Padahal semua buta semua hanya ramalan gombal
Padahal semua jwaban ada didalam jiwa
Kini malam semakin senyap
Semua telah tidur lelap
Inilah kesempatan yang tepat
Untuk berbagi rasa berbagi karsa
Agar jiwa dan raga dapa seiring sejalan
Dalam mengarungi samudra kehidupan

Malem Jum"at 29 Maret 2012

Selasa, 27 Maret 2012

SING DEMO ANGINE


 
SING  DEMO ANGINE
Mobat mabit angine
Pada somplak witwitane
Pontang panting rakyate
Pada korupsi pemimpinne
Sopo sing gelem disalahke
Sopo kang kudu mikir ake
Pating sruntal pating sruntul
Podo golek slamete dewe dewe
Sing wareg nganti blenger
Sing ngelih tambah kaliren
Sing pinter sok keminter
Sing ra pinter tambah keder
Ora udan kok banjir dalane
Akeh jembatan ora ono kaline
Jarene mlarat ning akeh mobille
Sing mewah rumah rumah pejabate
Pembangunan macet ra ono perkebanganne
Jalan rusak yo dijorno wae
Jalanan macet tan ono solusine
Anggaran negoro terus digawe gede
Ning entek dikorupsi pejabatte
Bareng tekor opo mesti rego bensin diunggah ake
opo iku solusine,najan besin larang regane
Anggarane tetep kurang wae
Cobo poro pejabt dikurngi fasilitase
Rasane kurang wae
Angin wae nganti bingung playune
Wiwitan banjur di robohake
Dadi sing demo rakyate opo angine
 Roch,27 Maret 2912

Senin, 19 Maret 2012

Setetes Embun


Setetes Embun
Jika aku hanya setes embun
Itupun setelah terkumpul  dalam semalaman
Diatas padang yang kering kerontang
Apalah artinaya setes embun  diatas kekeringan
Tertiup angin pun langsung menghilang
Tiada bekas terbawa terbang
Ladang yang kering karena tak pernah disiram
Hamparan yang kering karena tiada hujan
Jiwa yang kering karena kurangnya iman
Akankah jiwa ini  hilang terbawa kekeringan
Atau  akan kau tunggu sampai datangnya hujan
Jika aku hanya setes embun
Apakah artinya setetes embun ketika hujan tlah datang
Bagaikan garam ditengah lautan
Jika jiwa  yang tua renta tiada berdaya
Apakah artinya jiwa yang renta diantara  semangat muda
Memberi  masukan pun mungkin tak didengar
Menyumbang tenagapun hanya ditertawakan
Menyumbang  uang pun hanya seberapa  uang pensiunan
Namun  jiwa ini ingin punya makna
Diusiakaku yang semakin tua
Walau aku hanya setes embun
Biarlah embun ini bagai permata
Biarlah embun ini akan terus menetes
Walau kecil namun berkesinambungan
Mungkin masih  bermakna bagi krhidupan sekitarnya
mungkin serangga atau rerumputan
Terimakasih Allah atas kesempatan yang kau  berikan
Terimakasih Allah semoga kesempatan ini tak ku sia siakan
By : ROCH `19 Maret 2012

Rabu, 07 Maret 2012

SEPUTIH SALJU

Seputih salju

Putih bersih seputih salju
Suci bening didalam kalbu
Menerawang jauh mata sukmaku
Mengalun lembut sukma kalbuku
Menyelusuri lorong lorong waktu
Menembus dinding dinding berdebu
Kumal ,lusuh menyatu jadi Satu
Disanalah tersimpan rahasia rahasia cintamu
Mesteri kehidupan sepanjang waktu
Yang terkunci rapat oleh belenggu nafsu
Tak terlihat oleh mata dikepalamu
Dengan mata kalbumu  mungkin kau akan tahu
Banyak yang Ingin  menyingkap mesteri itu
Namun tak semua dibukakan mata  kalbumu
Tak setiap insan diberi tahu
Berkeinginan tahupun belum tentu
Adakah getaran sukma dalam dirimu
Adakah Tanya didalam dirimu
Adakah  …………… Adakah …..
Ketika kau lewati setiap jengkal hidupmu

Semua terkunci rapat tak terlihat
Tiada lagi kepekaan
Semua hambar,semua hampa
Yang terpikir hanya kemewahan kemewahan
Kemudahan kemudahan dan pantang atas penderitaan
Rasanya demikian sifat kebanyakan
Tak ada yang mau dengan penderitaan
Namun ini bukan tawaran atau pilihan
Kalau itu memang tahap kehidupannya
Siapa yang dapat meng elak atau  menolak
Bagai siang lalu berganti malam
Namun  banyak yang mendapat pencerahan
Didalam kegelapan malam
Namun ada yang larut dalam kehinaan
Sibuk dalam upaya untuk mengelak
Terperangkap dalam kebohongan kebohongan
Hingga tiada lagi daya dan upaya
Baru tunduk dalam kepasrahan
Lalu kepadamu diberikan jalan
Lalu  dibeningan mata kalbumu
Lalu disucikan sukma  jiwamu
Lalu diberikan   hidayah kepadamu
Semua jadi terbuka
Semua jadi jelas
Masih ada sudut sudut keindahan
Disetiap liku liku kehidupan
Masih ada senyum didalam himpitan penderitaan
Masih ada kehangan didalam kebekuan
Semoga ini jadi pelajara bagiku
Semoga jadi hidayah bagiku
By : ROCH 7 Maret 2012