Sabtu, 29 Desember 2012

DUNIA MENYAPA



Dunia Menyapa

Bila dunia kini menyapa
Ada tanya yang disampaikan
Kini tugasmu harus menjawab
Banyak tantatangan
Banyak kesulitan
Banyak juga kepedihan
Yang tersimpan didalam
Kadang bak makan buah simala kama
Dijawab ayah tiada tak dijawab ibu tiada
Dunia tak pernah akan tahu
Sedang apa dirimu
Bagaimana juga kondisimu
Tawamu membuat dunia senang
Senyumu membuat keluargamu bahagia
Disisi yang lain aku menangis.menjerit
Merasakan apa yang sedang kau rasakan
Namun harus menentukan pilihan
Menerima tantangan
Walau hanya dua pilihan
Tak peduli akan kondisi dan posisimu
Kau harus katakan ya atau tidak
Atau katakan ini atau itu
Atau kau biarkan berlalu
Itupun sudh jadi jawaban
Dan itu menjadi tanggung jawabmu
Yang akan diperhitungkan pada hari kebangkitan
Bangun bangun dunia tak akan menunggumu

By: Roch 29 Desember 2012

Kamis, 27 Desember 2012

Jiwa Yang Tenang


Jiwa Yang Tenang

Jiwa ini bagai air yang tenang
Lembut halus tiada gelombang
Bagaikan cermin bila kau pandang
Hay jiwa jiwa yang tenang
Sangat peka dalam segala keadaan 
Janganlah kau tebarkan kebencian
Engkaulah  yang lebih dulu  merasakan
Coba kau tebarkan kasih sayang
Kini akan kau rasakan kemesraan
Bila kau tepukan kekerasan
Maka dirimu yang mendapat percikan
Bagai pepatah mengatakan
"Menepuk air didulang
terpercik muka sendiri"
Allah ciptakan dunia yang damai dan tentram
Namun manusialah yang membuat kerusakan
Sesungguhnya tak akan ada pergolakan
Kecuali engkau sendiri yang menciptakan
Lalu kau lempar sebunyi tangan
Mencari kambing hitam untuk disalahkan
Sesungguhnya jiwa ini damai dan tenang
Dan peka terhadap suatu keadaan 
Dimana kan kau dapatkan jiwa yang tenang
Didalam lubuk hatimu yang paling dalam
Mengapa kau harus jauh jauh pergi kepegunungan
Atau memandang jauh di sebrang lautan
Menyelisik mencari  jiwa yang tenang
Mengapa tidak kau coba menengok kedalam
Kedalam lubuk hatimu yang paling dalam 
Hati itu suci dan penuh kelembutan 
Sucikan diri jernihkan pikiran sebelum kau datang
Singkirkanlah debu yang melekat
Agar kau dapatkan jiwa yang tenang
Sejuk aman dan damai akan kau rasakan
Itulah surga dunia dalam kehidupan
Mengapa tak kau raih tak kau dapatkan
Selbelum jiwa dan raga ini dipisahkan

By : Roch 28 Des 2012


Sabtu, 22 Desember 2012

Oh Ibu




OH IBU

Nama yang tak pernah lepas dalam hidupku
Kasih sayang yang tak pernah putus darimu
Sudah banyak dan teramat banyak pengorbananmu
Kau rela korbankan semua milikmu demi anakmu

Murkamu karena kekhawatiranmu
Tangismu karen kasihmu
Dukamu ketika melihat kesulitan anakmu
Cucuran keringatmu demi kebahagian anakmu

Kau bangun sebelum anakmu bangun 
Kau tidur setelah anamu mendengkur
Kau kenyang setelah semua anakmu kenyang
Kau terjaga ketika anakmu terjaga

Oh Ibu
Sungguh mulia yang ada didalam kalbumu
Sungguh lembut belaian kasihmu
Sungguh tulus doa doamu
Sungguh tak seorangpun yang mengganti kasihmu

Namun apa kini balas budiku
Sungguh banyak ku mengecewakanmu
Kadang kuterbelenggu oleh tuntutan anak istriku
Senhingga ku lalai dan mengabaikanmu

Oh Ibu 
Maafkan atas kedurhakan anakmu
Karena nafsuku sehingga ku ditulikan atas nasihatmu
Karena kesombonganku membuat murkamu
Demi balas budiku ,ku rela korbankan jiwa ragaku untukmu

 By : ROCH 22-12-2012

Senandung Malam



Senandung Malam  
Diantara puing puing gelapnya  malam
Masih sempat kuraih serpihan sinar  
Kan ku ambil kusimpan didalam jiwa  
Semoga dapat menerangi dikegelapan  
Hai jiwa jiwa yang masih terjaga
Apa yang dapat kau lakukan didalam malam  
Janganlah kau hanyut dalam kerisauan  
Menjadi budak raga untuk meraih dunia
Kan kuraih setangkai mewangi bunga  
Sebagai jamuan di kegelapan malam
Cobalah kau hayati didalam sukma kalbumu  
Bahwa dunia dan materi tiada guna  
Kecuali kau dapat mengambil makna darinya
Namun kini kau larut terkubur oleh materi dunia  
Yang kotor kusam dan berdebu
Hingga tiada lagi keharuman didalam sukma kalbumu  
Jika sewaktu waktu Allah memanggil sukma kalbumu
Akankah kau kembali berselimut lumpur dunia
Atau kembali bersama makna dan keharumannya
By: Roch 21-12-2012

Senin, 17 Desember 2012

Malam Yang Masih Kujumpa

Malam Yang Masih Kujumpa

Angin malam berhembus kencang
Dingin nenusuk tulang tulang lengan
Kudekap bahuku dengan kedua tangan
Walau sebentar namun cukup memberi kehangatan
Sayup  sayup terdengar dalam bisikan
Apa yang kini kau rasakan 
Hidup ini  bagaimana  yang kau  rasakan
Namun rasa itu bukan suatu tujuan
Rasa hanya suatu sarana /media untuk mencapainya
Rasalah yang membedakan dirimu dan dirinya
Dengan rasa kau dapat menentukan 
apa yang akan kau lakukan
Namun jangan kau terbelenggu didalamnya
Kau terkecoh dalam menimbang rasa
Ahirnya kau tak punya rasa
Hambar ,hampa dan tak berasa
inilah salah satu korban perasaan
Lemah lunglai  tak tahu harus berbuat apa
Semua terjadi karena  pemaksaan rasa
Antara yang ingin kau rasakan dan yang dirasakan 
Tak ridho atas yang telah Allah tetapkan
Habis sudah waktu terbuang
Habis sudah yang kuharapkan
Masihkah esok kudijumpakan  malam

By: Roch 17 Desember 2012

Sabtu, 15 Desember 2012

Malam Yang Dingin





Malam Yang Dingin


Kini hari tlah berganti malam

Rintik hujanpun  juga tak henti

Dinginnya pun kini kurasakan

Menusuk diantara sendi sendi

Walau kau mersa  kelelahan

Pernahkah malam itu ada pedulikan

Kan terabas membelah dinginnya rasa

Yang berhenti setelah  pagi  mengusirnya

Adakah  kesamaan yang kau rasakan

Menghiasi malammu dengan tidur pulas

Makin malam gelap dingin sunyi dan sepi

Bukan berarti malam tak tak bertuan

Tak terdengar  tak terlihat

Namun justru  Allah melihat  jelas

Menatap sukma diantara raga yang tergeletak

Hanya mereka yang diberi  kesadaran

Mengisi malam malam yang  berjalan

Mencari makna hidup yang dijalankan

agar tahu kemana arah esok kan berjalan

Semoga  jiwa dan raga ini masih ditemukan

Untuk melanjutkan perjalan hidup yang ditetapkan

Biarlah malam ini semakin dingin

Biarkanlah malam terus semakin sepi

Namun janganlah sukmamu hanyut didalam sepi

Jangan pula beku didalam dingin

By : Roch 15 Desember 2012

Sabtu, 08 Desember 2012

Antara Ada dan Tiada



Antara Ada dan Tiada

Ketika  harus melintas dua Alam
Raga ini terasa tidak bermakna
Hanya sukma  yang  dapat melewatinya
Ingin rasanya untuk  berkata
Namun bibir ini tiada dapat berucap
Hanya air mata  tak terasa  jatuh berlinang
Suara masih sayup sayup terdengar
Lalu menghilang diujung telinga
Mata tertatap antara gelap dan terang
Walau kadang terlihat samar
Jiwa ini bagai terikat dalam pasungan
Ingin rasanya menyelesaikan beberapa urusan
Semua keinginan hanya masuk dalam daftar antrian
Beginilah   sukma ini takberdaya tan raga
Ketika raga ini terkulai dalam pembaringan
Ingin kugapai suatu harapan
Namun tak ada satupun  uluran  tangan
Ketika  kudapat  meraihnya
Barulah jiwa ini berangsur  kebali dalam kesadaran
Atau sukma ini lebur ke alam sukma

By : Roch 08 Desember 2012

Jumat, 07 Desember 2012

Meniti Langkah




Meniti Langkah

Jauh sudah  aku melangkah
Setengah abad  terlewat sudah
Sudahkah kau meniti langkah
Sebelum  jiwa dan raga ini berpisah
Langkah demi langkah  k uterus berjalan
Menelusuri lorong lorong  kehidupan
Yang tak lepas dari cobaan dan rintangan
Yang  terpikir asal masih dapat berjalan
Hingga  lalai kemana  arah dan tujuan
Melalui  coretan ini  kucoba  ingatkan
Untuk  meniti langkah  yang  kita jalankan
Selagi masih ada kesempatan
Sedang  umur  tak mungkin diperpanjang
Asyik  mengejar bayang bayang
Hingga usia senja  telah menjelang
Jangan  bersedih sayang
Walau hidupmu dalam kesulitan
Percayalah dibalik kesulitan ada kemudahan
“Inna ma’al usri yusraa  Q Al Insyirah 94  “
Marilah kita titi rintangan
Jangan hanya kau lewatkan
Karena ada makna dibalik  rintangan
By : Roch  08 Desember 2012

Selasa, 04 Desember 2012

Harapan Yang Tersisa



Harapan Yang Tersisa

Ketika  malam semakin senyap
Semua pintu pintu terkunci rapat
Semua telah tertidur lelap
Setelah  menyelusuri  hari hari yang terlewat
Diterpa badai yang mengganas
Tertatih tatih menggapai yang kudapat
Merintih juga tiada guna
Menjerit juga tiada suara
Semua sepi semua hampa
Tak tahu kemana kuharus melangkah
Gelap sunyi  semua harapan telah sirna
Akupun tak tahu perjalanan ini masih berapa lama
Aku tak tahu kepada siapa aku kan bercerita
Dan kepada siapa ku akan bertanya
Kini ku dalam kesendirian
Tiada yang dapat dipersalahkan
Semua berjalan begitu saja
Semoga Allah anugrahkan seberkas  cahaya
Dengan cahaya semua diharap semakin  jelas
Yang mengantarku meraih harapan
Mana beban yang harus ditinggalkan
Mau  kemana tujuan harus   melangkah
Dengan berbekal tenaga yang tersisa
Dan dengan umur yang masih diberikan
Semoga aku masih dapat  menggapainya
Untuk meraih  harapan yang masih  tersisa

By : Roch 04 Desember 2012

Sabtu, 01 Desember 2012

Cermin Kehidupan




Cermin Kehidupan

Kau tatap wajahku didalam  kaca
Diapun selalu  menatap wajahmu
Kepadanya hidup ini kau pertaruhkan
Ia bertingkah  sesuai yang kau lakukan
Ia ber pikir sesuai apa yang kau pikirkan
Kau dapat melihat apa yang ia lakukan
Iapun tahu apa yang akan kau lakukan
Ia  sengsara karena  menuruti mu
Ia  kelelahan karena  kehendakmu
Janganlah kau beri beban
Yang dirimu tak mampu melakukan
Masihkah kau ingin membohonginya
Masihkah  kau  akan mendustainya
Tegakah  kau akan penderitaannya
Tegakah kau bila dia dalam kegelisahan
Malaikat   menangis  Karena ulahmu
Nabipun menagis  bila umatnya menderita
Namun  tak dapat berbuat apa
Karena nabi sudah di alam yang berbeda
Hanya engkaulah  yang dapat member kasih sayang
Belailah dirimu dalam kemesraan
Menyatulah dalam kehendak
Menyatu dalam karsa
Menyatu jiwa dan raga
Sampai ajal datang menjemputnya

By : Roch 01 Desember 2012

Senin, 05 November 2012

SENJA BERGANTI




 SENJA  Berganti
Ketika senja berganti Malam
Langitpun terus menjadi hitam
Inginku menyapa namun semua bisu semua diam
Lalu desingan angin mengukir kesunyian malam

Senja kini telah merangkak malam
Rintik rintik hujan mengiri kegelapan
Kadang kadang terdengar kucururan air di dahan
Lalu bagaikan  tumpah kedalam kolam

Ketika usia senjaku telah kulewatkan
Gemerlapnya duniapun harus kutinggalkan
Tiada sepatah katapun dapat ku ucapkan
Hanya desingan angin yang menemaninya

Kini alamnya sudah jauh berbeda
Rintihan doa doanya menerangi kegelapan
Kadang  kudapat kiriman doa yang dipanjatkan
Bagai  anugrah yang menyejukan sukmaku  yang tiada berdaya

Wahai jiwa jiwa yang masih tertinggal di alam fana
Hanya doa dan doamu yang ku harapkan
Aku tak perlu hartamu
Aku tak menghrap  pujianmu
Yang kupinta hanya doamu

By: Roch 05 Nopember 2012