Minggu, 29 Agustus 2010

Malam Seribu Bulan


Malam Seribu Bulan
Gemerlapnya warna warni
Yang menghiasi malam sunyi
Malam seribu bulan yang ku mimpi
Kumimpi, kucari dan kunanti nanti

Oh Malam seribu bulan
Hampirilah daku bila kau datang
Ku akan menemanimu sepanjang malam
Kan ku persembahkan dendang alunan Qur’an

Angin ,gunung  pohon dan bintang bintang
Seluruh alam semesta dan penghuninya
Diam terpaku menyaksikan  
Beribu,berjuta  malaikat turun atas kehendakNYA

Membawa beriibu berjuta urusan
Mensejahterakan seluruh alam semesta
Alunan dzikir mengiringi denyut denyut nadi
Tiada berhenti sampai fajar  kecuali mati

Berdoalah agar semua urusanmu terselesaikan
Bertobatlah agar dosamu terampunkan
Berdzikirlah agar amalmu dilipat gandakan
Bermohonlah agar Malam lailatul Qodri kau dapatkan

Disepuluh hari terahir bulan Romadhan
Namun diantaramu lebih ngutamakan urusan dunia
Sibuk kerjaan atau di pusat pembelajaan
Mepersiapkan lebaran di kampong halaman 

By : Roch 30  Agustus 2010

Jumat, 27 Agustus 2010

Bulan Ramadhan Bulan Pengampunan



Bulan Ramadhan
                bulan Pengampunan

Tujuh belas hari telah berlalu
Romadhan yang kemarin  kau tunggu
Apa kan kau biarkan berlalu
Tanpa membekas  dalam hidupmu

Bulan Makfiroh bulan   pengampunan
Bagi mereka yang memohon pengampunan  
Mereka yang menyadari punya kesalahan
Namun diantaramu  merasa  tak punya kesalahan

Permohonan apampun hanya di bibir saja
Bagai meperagakan suatu peran sandiwara
Dialakukan sambil berjanda ria
Tanpa beban hanya tradisi saja

Penampilan yang diutamakan
Persaan sudah biasa dikorbankan  
Apalagi pada mereka yang tak kau inginkan
Walau  merekalah yang setiapa saat kau perlukan

Kini saatnya kau renungkan
Dengan siapa keseharianmu dalam  kehidupan
Kau anggap memereka memaklumi kebiasaan
Walau sebenarnya mereka jadi korban perasaan

Seperti  kata pepatah :
Gajah dipelupuk mata tak Nampak,
Semut disebrang lautan sangat jelas

Selamanat menunaikan 


ibadah puasa
Semogo semua dosamu 


terampunkan
Suci bersih bagai bayi


 yang baru dilahirkan
Harum mewangi 


laksana melati putih 


di gelapnya malam 

Senin, 23 Agustus 2010

PURBANING WASESO




Purbaning  Waseso

Mulat titahing  manungso
Kang lahir ing ngalam ndonyo
Sopo kiro sopo nyono
Jer basuki mowo beo


Peteng dedet tanpo suryo
Sempit sumpeg jroning weteng
Tan ngucap tan nedo
Nedo darmaning puser

Wedi kang ndharbeni
Tan ngerti kang bakal kawedar
Ngemban beban ing paweling
Dipun prtelaken nalikaning kondur

Nalikaning babar, jeger  tangise
Ningali agenging perkawis
Kanti rogo kang masih ringkih
Tan doyo sanessing tangis 

Awal Kehidupan

Melihat titahnya manusia 
Yang dilahirkan ke Dunia
Tak dapat diperkiran tak dapat ditebak
Tiada bahagia tanpa usaha 

Gelap gulita tiada sinar
Sempit dan pengap didalam perut
Tidak bicara tidak pulan makan
Makannya tergatung suplai lewat pusur

Rasa takut yang menyelimuti
Tidak tahu yang akan terjadi
Menanggung beban yang ditugaskan 
yang pertanggung jawabkan ketika kembali

Jeger tangisnya ketika lahir
Melihat besarnya permasalahan 
Dengan badan yang masih bayi /tak berdaya
Tidak daya kekuatan kecuali menangis 

By : Roch 24 Agustus 2010

Minggu, 15 Agustus 2010

Belajarlah Menghargai Yang Ada




Belajarlah Menghargai Yang Ada

Kutulis ini apa adanya
Kusampaikan bukan kepada siapa sapa
Hanya kepada jiiwaku yang masih ada
Agar lebih mecermati setiap keadaannya

Untuk menghargai setiap yang dilihat dan yang dirasa
Agar menjadi jiwa yang pandai bersyukur
Pandai bersyukur dan pandai menghargai keadaan
Adalah tanda jiwa yang bermakna

Jangan kau cela setiap yang ada 
Semua yang kau lihat yang kau dapat 
Atas kehendak Allah adanya
Itulah caraNYA dalam menguji umatNya

Hanya sikapmu yang berbeda beda
Berbeda pula yang dihadapkannya
Itulah sikapmu itulah amalmu yang ada
Yang tercatat dalam agenda kehidupan

Tak seorangpun dapat merubah
Tak seorangpun dapat dihapuskan
Semua akan dipertanggung jawabkan 
Dihari pembalasan dihari kebangkitan 

Selamat menjalankan ibadah puasa
Semoga menjadi jiwa jiwa yang bertakwa
Dapat menghargai setiap insan yang ada
Hidup terasa nyaman dan bermakna

By: Roch 15 Agustus 2010

Kamis, 12 Agustus 2010

KATAKAN TIDAK, BILA HATI BERKATA BUKAN


Katakan tidak,


 kalau hati berkata bukan

Dalam kesaksian mu kau ucapkan
Laa illaaha  illallaah, Tidak ada Illah selain Allah
Lalu dalam keseharianmu,  yang kau lakukan
Dapatkah kau berkata tidak


, dari yang bukan Allah tetapkan
Namun kau berkata tidak


 karena tidak sesuai  yang kau inginkan
Tak kau sangka tak kau rasakan
Kehidupan ini terjebak ,


terperankap dalam  perbudakan  keiinginan
Kau bertepuk dada membebaskan perbudakan
Namun dirimu lah yang harus dibebaskan


 dari perbudakan
Sulit untuk berkata tidak ,


 walau hati berkata bukan
Sudahkah kau bersikap tidak,


 dari yang tidak kau perlukan
Bila kau dihadapkan banyak pilihan
Hanya orang bijak yang berani berkata bukan 


 terhadap yang tidak diperlukan
Kau punya banyak keinginan,
Kau  harus berani bersikap tidak


 pada yang bukan prioritas
Kau punya dua telinga, 


namun hanya satu suara yang kau dengarkan
Agarkau tahu apa pesan yang disampaikan
Kau punya dua mata, 


namun kau harus tetapkan satu pandangan
Agar kau tahu apa yang kau lihat
Kau punya dua kaki,


 namun kau harus tetapkan  langkah
Agar kau dapat berjalan
Dalam kehidupan ini, 


 kau harus berani bersikap tidak


 terhadap yang tidak diperlukan
Jika kau tidak berani berkata bukan ,


 maka hidup dalam kebimbangan
Sehingga hidupmu dalam ketidak pastian
Mengapa tidak bersikap tidak,


 bila kau terjebak dalam kegiatan yang tidak berguna
Katakan tidak, bila hatimu berkata bukan
 By: ROCH 12082010

Minggu, 08 Agustus 2010

TUA RENTA


TUA RENTA

Ketika larut malam semakin dalam
Suara suara berisikpun semakin senyap
Ketika diriku semakin renta
Keriput wajahku tak nyaman ditatap

Namun ini suatu langkah
Yang takmungkin dapat kuelak
Walau dampaknya menyentuh jiwa
Tersisih.tercampak dan ditinggalkan

Ketika raga ini semakin rapuh
Melangkahpun sudah tak sanggup
Bibir bergetar ingin berucap
Tak sepatah katapun terungkap

Emas permata,sawah ladang
Istri jelita,anak pujaan
Yang dulu menjadi kembanggaan
Kini mwnjadi beban untuk dilupakan 

Hanya amal yang telah dilakukan
Hanya doa yang pernah terucap
Itulah yang dapat meringankan derita
Kalau bulan romadan ini suatu hidayah

Semoga ibadahku diberi kemudahan 
Bersujud bertobat sepanjang malam 
Menahan lapar dahaga dikala siang 
Semoga  akhir hayatku bibirku  terucap 
" Laa ilaaha illallaah"


By:Roch 9 Agustus 2010

Mampir Nang Solo





BUMI
BUMI tegese Ibu Mami
Sing kudu di ayomi lan di tresnani
Ora malah di anggep rejeki
Di rusak bareng lan di racuni

KETIGO NGERAK
Ketigo ngerak sawah mangkrak
Angel Banyu larang pangan
Sanak tani ketimplak2

Cobo,delengen
Jagade soyo ringkih lan tuwo
Nggembol bebendu nyangking memolo
Banjir bandang lan prahoro

Artinya
Tanah
Tanah artinya Ibu(Ibu Pertiwi)
Yang harus dilindungi dan disayangi
Bukan malah dianggap rejeki
Dirusak sambil diracuni

Musim Kemarau Kering Kerontang
Kemarau kering sawah pecah pecah karena terlalu kering
Sulit air dan mahal makanan
Para petani sangat menderita terlunta lunta

Coba lihatlah
Dunia semakin rawan dan tua
Membawa kutukan dan bala
Banjir besar dan musibah
 Wigatos sanking         Ditularkan 
Mas Sarwono          Roch, 8 Agustus 2010
DCS Telkom Solo
02718082333 

Minggu, 01 Agustus 2010

RERESIK JIWO ROGO




RERESIK JIWO ROGO

Mring siro kang wis yuswo
Reresik jiwo reresik rogo
Adus kramas banyu londo
Angurangi sak keing sedyo

Jo nggegayuh  kang  neko-neko
Nuruti ambek angkoro murko
Nguntal  jagat nyruput segoro
Adigang  adigung  adiguno

Resiking  jiwo  pawitaning  laku utomo
Resiking rogo reseping  sariro
Solah bawane ragawe  kuciwo
Dadi tuladaning  kawulo mudo

Tan ono kang ngerti  kapan  pupuse
Nanging  kabeh  mesti  bakal  sedane
Rino lan wengi  kang dadi panyuwune
Khusnul khotimah  kang dadi  pungkasane

Artinya
Untuk kamu yang sudah berumur
Membersikan jiwa dan raga
Mandi krams paki air lando 
(jerami dibakar diberi air)
Mengurangi segala keiinginan

Jangan berkeinginan  yang macam macam
Menuruti hawa nafsu serakah
Menelan  dunia  minum  lautan
Mumpung  mampu mumpung kuasa

Bersihnya jiwa landasan  orang berbudi
Bersinya raga membuat baik penampilan
Tingkah lakunya tidak mengecewakan
Menjadi teladan generasi muda

Tidak ada yang tahu akhir hidupnya
Tapi semua pasti akan meninggal
Siang dalam selalu berdoa
Agar khusnul khotimah pada akhir hidupnya
 BY  ROCH , 01082010