Minggu, 21 Februari 2010

Mencari Cinta Yang Hilang


Mencari Cinta Yang Hilang

Setelah lima puluh lima tahun aku berjalan
Menjalani lorong lorong kehidupan
Mencari dan selalu kucari
Akupun tak tahu apa yang kucari

Setiap hari kuhabiskan waktuku untuk mencari
Seluruh tenaga ku kerahkan  untuk mencari
Seluruh pikiran  ku curahkan  untuk mencari
Seluruh jiwa kupertaruhkan untuk mencari



Ku dapatkan materi lalu kupungut dan kutinggal pergi
Ku kekejar tahta, itupun bukan yang ku cari
Ku kejar wanita itu pun tak kan selalu menemani
Lalu apa yang sedang ku cari


Ku mencari, karena ada yang hilang dalam hidup ini
Ada sesuatu yang pergi, yang dulu pernah kudapati
Sesuatu yang merindukan dan sangat berarti
Sesuatu yang sudah sekian lama menghilang





Yang membawa setiap ingsan yang memperhatikan
Yang sadar tidak sadar telah hanyut dalam lautan pencarian
Hingga pada suatu titik aku terdampar dalam kesadaran
Bahwa yang ku cari selama ini salah sasaran

Allah menganugrahkan raga lengkap dengan panca indranya
Allah menganugrahkan dunia lengkap dengan isinya
Allah menganugrahkan semua itu sebagai sarana kehidupan
Allah menganugrahkan tugas serta larangan untuk dipatuhinya



Namun kini aku terjebak oleh pencarian dunia
Aku terperangkap oleh pikiran logika
Aku terkecoh oleh pandangan fata morgana
Aku mengejar sarana bukan tujuan



Jika kita telah didamparkan pada titik kesadaran
Jika hidayahnya telah pula diturunkan
Jika petunjuknya pun telah diberikan
Kau akan dapat melihat,membaca, mengerti arti semuanya



Seberkas cahaya petunjuk jalan pulang
Seberkas cahaya cinta keabadian
Yang bersemayam dalam segumpal daging didalam dada
Tentram damai menyatu didalam sukma
Yang akan membawa ku kembali ke pangkuaannya

By: Roch,22,02-2010

Kamis, 18 Februari 2010

Mendustakan CintaNya

Mendustakan Cinta Nya

Tahukah kamu akan cinta Allah kepada umatnya
Telah diciptan Bumi langit serta isinya
Itulah tempat manusia untuk menjalani kehidupannya
Sebagai ladang amal kebajikan yang dilakukannya



Mentari tak ingkar selalu menyinari
Burung burung menyambut dengan kicaunya
Gemuruh ombak di lautan bersautan
Namun mengapa kau berwajah muram

Bukan kau tak tahu indahnya senyuman
Namun lebih memikirkan kekesalan
Kau berangkat gelap dan pulang petang
Lalu kau katakan
Pagi tak kudapat mentari pun tak kulihat
Namun kenyataan pagi selalu datang
Mentari pun terus menggeliat



Ketika hujan turun
Burung burung berlindung di balik dedahunan
Namun kau tetap menerjang genangan air di jalalanan
Laku murka karena bencana yang kau dapatkan
Padahal kau tahu murkamu tak mencegah bencana

Ketika Umurmu telah diusia senja
Kau berduka karena masa depan telah tiada
Kau merana, terasa tiada lagi keindahan
Kau kesepian seakan semua tiada lagi yang mau menyapa

 
Itu lah sebabnya kau telah mendustakan cintanya
Cobalah kau renungkan masa itu tak pernah sirna
Tetes embun pagi didedaunan mengukir indahnya jiwa
Kemercik air pancuran telah menemanimu dikala duka

Oh sahabatku , bersujudlah kepada yang Kuasa
Pandanglah indah alam, jangan kau simpan dendam
Lepaskan duka lara dan jangan kau sirna sebelum bimasa
Bersyukurlah atas cintaNya
Bertobatlah agar tiada lagi dusta disela kehidupan yang kau jalankan

By: ROCH ,Jum'at 1902-2010

Sabtu, 13 Februari 2010

Siramilah Cintamu Setiap Hari



Siramilah cintamu setiap hari   
  
Cinta itu ada didalam hati 
Siramilah cintamu agar bersemi 
Siramlah dengan iman agar kau tenang 
Jangan kau sirang dengan nafsu agar kau tidak dungu 
  
Amal itu dilakukan secara rutin 
Agar bekasnya mengukir di dalam hati 
Jangan kau lakukan sekali sekali 
Manfaatnya jadi tak berarti 
  
Jika kau banyak rejeki karena pendi 
Jangan kau santuni anak istrimu sekali ini lalu kau tinggal pergi 
Namun santunilah mereka setiap hari 
Karena mereka butuh cintamu bukan materi   
  
Cintamu kan berbuah 
Bila kau rawat setiap hari 
Bunga cintamu akan layu 
Bila sekali kau siram lalu kau tinggal pergi 
  
Kini jantungku masih berdentum 
Pertanda cinta Nya masih kau miliki 
Dengan dua kakimu kau tetap kan  melangkah 
Meneruskan lipahan kasih Nya kepada yang kaukasih 
  
Kau telah dikarunia putra dan putri 
Katanya kau megasihi  dan mencintai 
Manun kasihmu telah membelenggu cinta sejati 
Kau paksakan mereka untuk menjadi dirimu 
  
Bukankah cinta itu menerima apa adanya 
Bukankan Allah menciptan manusia punya rencana 
Mengapa kau paksakan mereka seperti yang kau suka 
Seakan kau lebih tahu dari yang Kuasa 
  
Itulah akibat kau sirami cintamu dengan mafsu dunia 
Kau pupuk cintamu dengan angan dan logika 
Pantaslah bila dirimu dijadikan tersangka 
Inkut menumbuh kembangakan angkara murka 
  
Bay : Roch 1002-2010 

Sunyi Sepii Sendiri Tiada Yang Menemani



SEPiiiiiiiiiii

Aku berjalan didalam sepi 
Melewati lorong lorong sunyi 
Kuamati disetiap sudut   tiada yang kutemui 
Sunyi sepi   sendiri tiada yang menemani 
  
Bila hati dalam kegundahan 
Melangkahpun ada rasa keraguan 
Tanda tanda pun belum juga ku dapatkan 
Namun aku harus berjalan 
  
Sepi pun terusik oleh banyaknya pertimbangan 
Lalu aku perlu ketenangan dalam menentukan pilihan 
Ketenagan adalah kondisi sepi kehendak dari keramaian 
Atau   terperangkap sepi langkah dalan kebingungan 
  
Jalanan sepi di kota metropolitan 
Jangan kau terlengah dengan kebebasan 
Suatu kejanggalan dari kebiasaan 
Waspadalah mungkin sedang terjadi keributan 
  
Banyak kecelakaan lalu lintas disaat sepi jalanan 
Karena mereka terjebak dalam kebebasan 
Melepaskan kemapuan tanpa pengontrolan 
Celakalah yang mereka dapatkan 
  
Hai sahabatku yang di usia senja 
Jangan kau terjebak   oleh sepi keadaan 
Sepikan dirimu dari pamrih dan kesukaan 
Kini saatnya mendekatkan diri kepada yang kuasa 
Selamat menjadi lansia 

By: ROCH 1202-2010 

Rabu, 03 Februari 2010

Noda Noda Cinta 0102-2010


Noda Noda Cinta  0102-2010
Ingat ketika kamu dilahirkan
Kepadamu cinta Illahi ditiupkan
Cinta abadi nan teruji kemurniaanya
Cahayanya terpancar menerangi alam semesta

Senyumnya membuat orang simpati
Tangisnya menguncang jiwa yang suci
Kesuciannya membuat terang mata hati
Dengan hati kau berkomunikasi

Cinta itu tersimpan di dalam dada
Keindahannya tak  terlukiskan dengan kata
Getarannya dapat menggoncangkan jiwa
Kedasyatannya tak lagi disangsikan

Saat cintamu hanya terpusat kepada sangpencipta
Kau akan terpenuhi dengan cahaya cinta
Kau akan dianugrahi dunia untuk melayanimu
Lalu cintamu berpaling kepada Dunia

Ketika umurmu telah mulai bertambah
Ketika bemacam neka yang telah tertelan
Ketika logika dan pikiran telah berkuasa
Cintamu kini telah mendua

Kau telah terlena,oleh bujuk rayu setan
Kau lebih mencintai Dunia (tahta,harta atau wanita) yang melayanimu
 Ketika ujian datang  kepadamu
Lalu kau  dipisahkan dari yang lebih kau cinta

Allah ingin menguji berapa besar cintamu kepada Nya
Namun diantaranya tak berdaya  membuktikan cintanya
Ketika Allah menarik sebagian nikmat yang dicurahkannya
Itulah noda noda cinta yang menyeliputi kehidupan 

By : Roch  0102-2010