Selasa, 16 Juni 2009

" SENDIRI "


" Sendiri "
Dimalam sunyi begini
Ku duduk seorang diri
Tiada teman yang menemani
Tiada lagi yang mau peduli

Ku merenung dalam sunyi
Mendegar jeritan hati nan lirih
Mengusik kalbu nan perih
Terasa ingin menjerit didalam sepi

Di suatu saat nanti
Ku pasti akan alami
Didalam kubur nan sepi
Sunyi sepi sedih sendiri

Tak kenal lagi hari telah berganti
Kuamati lengan kaki dan jari jemari
Semakin habis larut kedalam bumi
Sukmaku kembali ke pangkuan Illahi


Roch , 12 Juni 2009



Kutulis puisi ini, kumaksudkan tuk mengingatkanku, mengekang emosi nafsuku dan tuntutan kalbuku untuk saling ingat mengitkan dalam kebaikan agar kita tidak terbelenggu, terjebak, terperangkap dalam lilitan nafsu Dunia

Tidakkah kau perhatikan bahwa Dunia ini adalah kotor berdebu lagi hina, bagaikan tempat tertumpuknya sampah, kotoran bangkai manusia maupun binatang .

Apakah kau bangga dengan duniamu, atau kau telah terlina terkesimak oleh gemerlapnya Dunia dan nyaman dengan kekotoran yang ada, makan dengan sambel trasi yang busukpun nikmat dan ketagihan jadinya hingga kau lupa bahwa usiamu menjelang senja, kereta senjamu siap menjemputmu kapan saja dan mengantarmu keliang lahat.

Apakah kau akan kembali dengan kekotoran dan bau yang tidak sedap, kotoran dibadan dapat dibersihkan oleh para sahabat, kotor dikalbu hanya dapat dibersihkan dengan bertobat.

Marilah kita bertobat, berdoa mohon keampunan NYA dan keridhoanNYA sebelum terlambat :


"Allohumma inna nas'alukal jannah wa maa qorroba ilaiha min qoulin au'amal;Wa na'udzu bika minannaari wa maa qorroba ilaihi min qouli au 'amal."

(Ya.. Alloh.. sesungguhnya kami memohon kepada MU surga dan apa2 yangmendekatkan kami pada surga dengan ucapan dan perbuatan; Dan kamiberlindung kepada Mu dari neraka dan apa2 yang mendekatkan kami pada neraka dari ucapan dan perbuatan).


Amin Amin Ya Robbal Alamin


By : Roch ,12 Juni 2009

0 komentar: