Rabu, 29 Februari 2012

Mati Sajroning Urip


MATI SAJRONING URIP
(Mati didalam hidup)

Hari demi hari terus berganti
Langkang demi langkah tapi pasti
Kita akan dipanggil kembali
Kau tinggal semua yang kau miliki
Kau tinggalkan semua yang kau cintai
Kau tinggalkan anak istri yang kau cintai
Untuk mempertanggung jawabkan yang kita jalani
Siap atau tidak siap tidak peduli
Kaya atau miskin tiada arti
Kau seorang pejabat atau direksi
Semua tidak akan mempengaruhi
Ketika sukma dipisahkan dengan ragawi
Tinggal tulang belulang di dalam bumi
Coba kau renungkan dimalam sunyi
Bayangkan kau telah mati
Telah dipisahkan antar jiwamu dengan ragawi
Tataplah anak anak istrimu yang sedang lelap
Kau dapat melihat namun tak dapat menyapanya
Dapatkah kau komunikasi dengan jiwanya
Cobalah komunikasi secara batinnya
Apa yang dapat kau lakukan untuknya
Atau dirimu tak dibutuhkannya
Jika ragamu telah lebur menjadi debu
Aga yang dapat kau lakukan dengan jiwamu
Jangan hanya kesana kesini tak menentu
Tak tahu arah yang akan dituju
Bersyukurlah ketika pagi kau masih dihidupkan
Kau masih menutupi kekurangan kekurangan
Dapat melakukan kebaikan kebaikan
Bersihkan diri sucikan jiwa
Dari segala debu dan materi dunia
Karena kita akan memasuki alam tanpa materi
Tak boleh sedikitpun materi dapat kau bawa
Akan terbakar habis ketika melewatinya
Apakah kau  ingin jiwamu akan terbakar
Akaibat seikit materi yang telah kau bawa
Kusampaikan ini sebagai bahan renungan
Mencoba mati didalam kehidupan
Sebelum kita mati betulan
Orang yang mati maka terputuslah semua amal kebajikan

By :29 Feb 2012

0 komentar: