Minggu, 24 Oktober 2010

Menyambut Pagi


Menyambut Pagi

Sumilir angin dipagi hari
Sejuk sepoi sepoi di sanubari
Kubuka jendela kamarku
Kubuka jendela hatiku

Kutatap jauh mata memandang
Mengikuti burung burung berterbangan
Kulayangkan jauh pikiran
Mengikuti gejolak hati didalam dada

Kabut putih masih menyeliputi pedesaan
Menghapus sisa sisa mimpi semalam
Embun jernih menutupi rerumputan
Menghapus debu debu  yang melekat

Sungguh indah  pagi  dipinggiran Jakarta
Sejuk damai penduduk menyambutnya
Giliat rame menyambut berangkat pagi
Mensikapi kehidupan yang dihadapi

By: Roch, 25 Oktober 2010


0 komentar: